PALANGKA RAYA – Tim Pra PON Kalimantan Selatan (Kalsel) harus kembali menelan kekalahan besar yang kedua kalinya.
Setelah sebelumnya kalah dari Tim Pra PON Putri Kalteng dengan skor 10-0. Kini Tim Pra PON Putri Kalsel harus mengakui kekuatan Tim Pra PON Putri Kaltim, usai dibantai 11-0, di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Rabu, 25 Oktober 2023 kemarin.
Dengan kemenangan itu, membuat peluang Kaltim lolos ke PON Aceh-Sumatra lebih besar. Kaltim perlu hasil imbang melawan Kalteng untuk lolos.
Pada babak pertama, Kalsel sudah ketinggal 2-0 dari Kaltim. Gol dilesakkan Fransiska Susanti di menit 34 dan menit 42.
Masuk babak kedua, Kalsel tak dapat membendung serangan bertubi-tubi dari Tim Kaltim. Sembilan gol pun tercipta di babak kedua, masing-masing oleh Fransiska Susanti menit 48 dan 52, lalu melalui Fransisca Bella menit 47, 63, 67,84. Kemudian dari Dwi Rima Melati menit 74, Syarifa menit 58 dan Rizki Aprilia menit 50. Dengan kekalahan dua kali, Kalsel dipastikan tak lolos PON.
Laga penentu akan dilakoni Kalteng Putri dan Kaltim Putri di Stadion Tuah Pahoe, pada Jumat, 27 Oktober 2023, besok. Kalteng harus menang melawan Kaltim, untuk dapat lolos ke PON Aceh-Sumatera. Sedangkan Kaltim, hanya membutuhkan hasil seri.
Pelatih kepala Tim Pra PON Putri Kaltim, Ahmad Kusasi mengatakan, jika pihaknya sangat puas atas kemenangan besar melawan Kalsel.
”Para pemain sudah menjalankan instruksi pelatih dan mencapai target yang diinginkan, yakni harus menang 11-0. Jadi peluang kami untuk Kalteng. Namun tetap nanti kami target menang biar pasti lolos PON,” katanya.
Kusasi menambahkan, kemenangan tersebut sesuai instruksinya untuk tidak menyia-nyiakan peluang sedikit pun, sehingga menang besar.
”Taktik dan strategi berjalan lancar. Nanti kita hadapi Kalteng, maka ada beberapa pemain yang harus diwaspadai. Kami juga punya pemain timnas Putri.Kami optimis bisa menang lawan Kalteng,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Tim Pra PON Putri Kalsel, Indra Syafrudin mengatakan, jika pada sepuluh menit pertama, para pemainnya dapat disiplin hingga menahan dan mengimbangi permainan Kaltim.
Namun akibat faktor fisik yang menurun, hingga tim lawan berhasil mencetak gol. Di Babak kedua, kelelahan fisik hingga Kaltim berhasil mencetak sembilan gol tanpa balas.
”Jujur kami juah kualitasnya. Fisik juga habis hingga kalah lagi. Konkretnya kami harapkan dukungan pemerintah daerah biar tak seperti ini lagi,” pungkasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post