SAMPIT – Dalam debat publik pertama pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) malam ini, masing-masing pasangan calon diberikan kesempatan untuk membeberkan visi misinya. Bahkan ada sekmen untuk mendalami masing-masing visi misi.
Menanggapi pertanyaan dari moderator terkait mutu masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan perekonomian masyarakat, pasangan nomor urut 1 yakni HARATI atau Halikinnor-Irawati memberikan tanggapan dimana untuk meningkatkan mutu masyarakat tersebut terutama dalam bidang kesehatan, pihaknya akan melengkapi sarana dan prasarana yang ada seperti Rumah sakit, Puskesmas dan Pustu serta mengembangkan Rumah Sakit swasta.
“Kita akan lengkapi sarana dan prasarana kesehatan dan mengembangkan rumah sakit swasta,” kata Halikinnor, Senin 23 November 2020. Sedangkan untuk untuk meningkatkan pendidikan, pihaknya akan memberikan beasiswa kepada pelajar yang dikatagorikan tidak mampu. Dengan begitu diharapkan akan menciptakan SDM yang unggul untuk Kotim.
“Beasiswa biru digunakan untuk yang tidak mampu,dan itu akan kita berikan seperti beasiswa Gerbang Mentaya,” papar Halikinnor. Terkait perekonomian masyarakat, dirinya akan memberikan alat berat disetiap Kecamatan dengan tujuan untuk membantu masyarakat setempat untuk membuka lahan. Pasalnya untuk membuka lahan saat ini tidak boleh dibakar sedangkan jika tidak bakar akan memerlukan biaya yang cukup mahal. Ini yang menyebabkan kenapa lahan di Kotim banyak terlantar.
“Dengan alat berat itu bisa membantu para petani membuka lahannya lagi, dan bisa juga digunakan untuk membuka jalan di daerah setempat,” tambahnya. Kemudian paslon nomor urut 2 dengan jargon SUPER yakni Hj Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad mengatakan akan memperkuat infrastruktur daerah.
Suprianti Rambat mengatakan, hal itu merupakan langkah awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kotim. Karena ifrastuktur yang baik akan membuka peluang usaha masyarakat. “Kita akan membangun infrastuktur merata dan memberdayakan tenaga kerja kesehatan yang profesional agar di desa-desa dipastikan ada tenaga kesehatannya,” sebutnya.
Lanjutnya, pendidikan untuk tingkat lebih lanjut sangat rendah yaitu 75 persen. Untuk itu pihaknya akan memastikan tidak ada lagi anak putus sekolah. Karena dari pengamatan pihaknya banyak anak putus sekolah akibat akses jalan yang sulit. “Untuk itu pembangunan infrastuktur ini kunci dari semuanya, nanti juga biaya pendidikan lebih murah, dengan beasiswa dan dihapuskannya uang komite,” ungkapnya.
Pihaknya juga turut mengatakan, akan memberikan peralatan untuk menunjang produksi dan kualiatas produksi usaha masyarakat. Serta membina masyarakat terkait digital usaha dan memberikan modal dengan bekerjasama pada Dinas Koperasi dan perbankan. “Lima tahun kedepan jika kami terpilih tidak akan ada lagi pengangguran dan lapangan kerja ada dimana-mana, karena saya sudah terbukti sukses dibidang usaha,” tegas Suprianti Rambat.
Ditambahkan oleh Muhammad Arsyad, Kotim saat ini masih menghadapi ancaman karhutla, pencemaran sungai, banjir, tambang ilegal dan ifrasturktur kurang baik. Bahkan masih banyak desa tertinggal dan sangat tertinggal. “Maka kami akan bangun kesadaran hidup bersih dan sehat guna mencapai kesehatan maksimal, terkait hutan akan kami berikan perhatian kepada masyarakat agar SDM masyarakat desa lebih sadar pentingnya menjaga hutan,”sebutnya.
Lanjutnya, infrastuktur ini hal utama yang akan dilakukan agar ekonomi turut meningkat. “Kita akan membangun hubungan baik dengan pihak lembaga yang konsen dengan lingkungan, dan lainnya untuk membangun kawasan-kawasan ramah lingkungan,” demikiannya.
Selanjutnya Paslon HM Taufiq Mukri dan H Supriadi (PANTAS) yang dalam hal ini hanya dihadiri oleh Supriadi, pasalnya M Taufiq Mukri sedang sakit. Pihaknya mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan dibidang kesehatan seperti rumah sakit dan pustu. Pihaknya pun akan menggunakan sistem terbalik dimana lebih mengutamakan keselamatan masyarakat.
“Ditangani dulu pasiennya baru setelah ditangani baru mengurus administrasinya,” ujarnya. Sedangkan terkait pendidikan, pihaknya telah membuat program akan memberikan beasiswa kepada seribu peserta didik di Kotim untuk lima tahun kedepan. “Kita ada program beasiswa untuk seribu orang di Kotim,” tambah Supriadi.
Tidak hanya tentang pendidikan dan kesehatan, Paslon nomor urut 3 ini juga memaparkan program terkait perekonomian masyarakat. Dalam hal ini mereka memiliki program mencetak 10 ribu hektare sawah serta memanfaatkan lahan tidur guna meningkatkan pertanian masyarakat
“Kita akan memanfaatkan lahan tidur sebanyak 40 hektar untuk ditanami jagung,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penghijauan pada hutan-hutan yang gundul, agar Kalimantan Tengah khususnya Kotim dapat kembali hijau.
Paslon lainnya yakni nomor urut 4 M Rudini Darwan Ali dan Samsudin (Kotim Bercahaya) mengatakan, Kotim ini adalah gerbang ekonomi Kalteng, dimana salah satu sumbernya bea cukai, untuk itu pihaknya akan maksimalkan semua sektor.
M Rudini Darwan Ali menyebutkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Bumdes dan koperasi yang ada agar lebih maksimal. Serta pelayanan kesehatan dan alat-alat yang ada dirumah sakit juga ditambah dengan serta menambah pustu.
“Pembangunan rumah sakit dr Murjani Sampit inu belum seimbang dengan pelayanan kita, bahkan belum memiliki alat-alat yang canggih untuk mendeteksi penyakit. Nanti akan kita sediakan itu,” ujarnya. Menurutnya, Kotim ini sangat luas, sehinggah pihaknya akan mendata lahan tidur dan dimanfaatkan untuk pertanian. Serta perbaikan ifrastuktur untuk bencana banjir akan di benahi drainase dan saluran sungai.
“Ini juga menjadi program kami dalam penguatan ifrastuktur, tentunya tidak lupa kami akan mempermudah usaha-usaha masyarakat terkait perizinan. Kami menyadari bahwa usaha masyarakat Kotim sangat luar biasa, namun pemerintah saat ini tidak memberikan ruang untuk mereka. Nanti akan kami berikan itu,” tegasnya.
Ditambahkan oleh Samsudin, pihaknya juga mengatakan ingin anak-anak desa menjadi cerdas, beriman dan berakhlak mulia. Masyarakat yang tidak mampu akan digratiskan disemua tingkatan baik pendidikan umum dan agama. “Kami akan mengadakan diklat terutama untuk tenaga pendidik. Ini juga salah satu upaya kami agar pendidik menjasi handal dan mantap. Satu desa satu sarjana program kami,” ujarnya.
Dirinya percaya wajah Kotim dalam lima tahun nanti akan membuat kotim kembali menjadi habaring hurung. Dimana masyarakat sangat luar biasa, pemerintah sebagai pelayanan masyarakat memberikan solusi atas masalah” yang ada di Kotim serta menyaring aspirasi masyarakat.
Dan tentunya jika terjalin hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat akan membuat daerah lebih maju dan bercahaya. Debat malam ini dibagi kedalam beberapa sekmen, dimana salah satu sekmen masing-masing Paslon diberikan kesempatan untuk bertanya kepada paslon lainnya.
(dia/dev/matakalteng.com)
Discussion about this post