TAMIANG LAYANG – Kepala Sekolah SMAN 1 Pematang Karau, Lishawati mengaku sudah sangat siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara langsung.
“Pada intinya kami pihak sekolah sudah siap untuk pelaksanaan proses belajar mengajar secara tatap muka,” ucapnya, Selasa 24 November 2020.
Dikatakan Lishawati, sudah lebih dari empat bulan proses pembelajaran tatap muka tidak digelar. Bahkan ia mendapat banyak keluhan dari siswa yang berharap aktivitas disekolah kembali seperti semula. Hanya saja, demi menjaga kesehatan bersama, proses belajar mengajar harus secara online.
Namun, apabila telah diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Pematang Karau, maka ia akan menerapkan skema yang sebelumnya telah ia rancang.
Seperti jumlah siswa dibatasi diruangan atau menggunakan shift shiftpan, jam pembelajaran juga dibatasi tidak seperti sebelum pandemi Corona.
Tidak hanya skema, ia pun berencana akan membuat surat izin kepada orang tua siswa sehingga kejelasan izin dari orang tua siswa lengkap dengan bukti sah.
Selain itu, setiap masuk kelas siswa harus dicek suhu tubuhnya, mencuci tangan dan menggunakan masker.
“Sebelum masuk kelas juga ruangan kami semprot disenfiktan. Begitu juga setelah pulang sekolah langsung disinprot juga,” paparnya.
Lisa menilai pembelajaran secara online di sekolahnya saat ini memang kurang ifisien, padahal apabila ada siswa yang tidak mempunyai hp android pihak sekolah siap meminjamkan.
“Ada yang terkendala jaringan, ada siswa bekerja dan lainya. Mereka siswa mengganggap belajar dirumah adalah libur,” jelasnya.
Lisa mengungkapkan, apabila sudah ada ijin atau instruksi untuk belajar secara tatap muka dari pemerintah, maka ia siap menjalankannya
“Kami sangat siap. Semoga saja proses belajar mengajar secara tatap muka secepatnya diterapkan, dan semoga pandemi ini juga cepat berlalu,” pungkasnya.
(iwn/matakalteng.com)
Discussion about this post