SAMPIT – Hj. Cahaya (60), warga Jalan Beringin Bakang I, Kecamatan Baamang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur tewas di rumahnya, diduga korban jadi korban perampokan dengan kekerasan pada Jumat 30 Oktober 2020.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin turun langsung ke tempat kejadian perkara guna memastikan dan melakukan penyelidikan penyebab kejadian pembunuhan terhadap nenek berusia 66 tahun tersebut.
“Kita sudah memantau kondisi TKP, dan hasil dari mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang mendengar bahwa pada sekitar jam 04.30 WIB tadi subuh, ada suara teriakan dari rumah korban,” sebutnya, Jumat 30 Oktober 2020.
Lanjutnya, dari keterangan warga sekitar, pada dini hari ada terdengar suara seperti benda berat yang jatuh. Dan ketiga pagi harinya diketahui ada penemuan jenazah.
“Dan di duga almarhumah ini adalah korban dari pencurian dengan kekerasan, karena ada beberapa barang berharga korban yang hilang,” ungkapnya.
Diketahui, korban tinggal sendiri dirumahnya tersebut. Dimana benda berharga yang hilang adalah perhiasan milik korban.
“Dari informasi sementara yang hilang yaitu perhiasan-perhiasan, kami memohon doa restu agar kasus ini dapat diungkap secepatnya,” ujarnya.
Saat ditemukan, kondisi korban terungkup dengan miring kekanan. Dimana gigi palsu korban terlepas serta telinga kiri korban mengeluarkan darah, serta barang berharga korban tidak ada di tempat.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post