NANGA BULIK – Tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD, Tagana dan dibantu masyarakat akhirnya menemukan Muhammad Rovianto (22) dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu 12 September 2020 sekitar pukul 09.30 WIB.
Seperti diketahui, pada Kamis (10/9), warga Desa Sungai Mentawa dihebohkan dengan tenggelamnya Muhammad Rovianto sekitar pukul 08:30. Jasad korban ditemukan diperkirakan sekitar 5 Km dari korban terjatuh.
“Alhamdulillah, tadi pagi sekitar jam 9:30 WIB korban tenggelam sudah ditemukan. Kondisinya dalam keadaan meninggal dunia,” ucap salah satu anggota Kodim 1017/Lmd, Muhamad D.
Ia menceritakan, penemuan korban tenggelam itu berawal dari informasi seorang warga yang berprofesi sebagai Guru bernama Heru. Saat menaiki gethek menuju ke Nanga bulik dan melintas ditepian sungai sekitar Desa Sungai Mentawa, dirinya melihat jasad korban terapung.
Kemudian Heru memberitahukan hal itu kepada warga bernama Masturi yang diketahui sedang melakukan pencairan korban. Selanjutnya Masturi dan warga lain segera mendatangi lokasi jasad dan mengevakuasi ke rumah duka di desa Sungai Mentawa.
“Saat ini, jasad korban sudah dievakuasi. Untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka,” ujar Muhamad D.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, beberapa saat sebelum tercebur ke sungai, korban berniat hendak melepaskan rakit yang tertambat di batang pohon.
Namun, tiba-tiba tali yang digunakan untuk menambatkan rakit terputus. Tali rakit yang terputus itu mengenai korban hingga akhirnya dirinya terjatuh ke sungai. Pada saat kejadian, korban bersama adiknya yang bernama Rafli (16) sama-sama bekerja sebagai karyawan rakit.
Namun, Rafli mengaku tidak bisa berbuat banyak saat mengetahui sang kakak terjatuh ke dalam sungai lantaran arus sungai yang sangat deras.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post