SAMPIT – Nasib malang yang menimpa pasangan suami isteri (Pasutri) bernama Djambri dan Kusuma Wati. Pasalnya buah hati dari pasutri ini menghilang. Diduga bayi yang usianya baru 1 bulan tersebut diculik oleh orang lain.
Menurut informasi terhimpun, awalnya barak tempat tinggal pasutri yang berada di Jalan M Ilmi, Gang H Mustainah, Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) ini di datangi oleh 4 perempuan, Jumat, 26 Juni 2020, sekira pukul 11.00 WIB.
Saat itu, salah satu dari 4 perempuan tersebut mengatakan ingin meminta buah hati dari pasutri ini. Namun permintaan itu ditolak. Setelah itu Djambri bersiap pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat.
Pukul 13.00 WIB, Djambri pergi ke Sampit untuk berberlanja. Dirumah korban hanya ada isteri dan bayinya serta 4 perempuan tersebut. Satu setengah jam kemudian, Djambri tak kunjung pulang. Sang isteri pergi ke kamar mandi. Baru saja ditinggal sebentar, bayi dan empat perempuan tersebut sudah tidak ada di barak. Kejadian ini pun dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
“Bayi Djambri dan Wati hilang. Informasinya dibawa kabur oleh 4 orang perempuan. Tadi juga ada polisi yang datang ke barak mereka,” kata salah seorang warga desa setempat yang enggan namanya untuk disebutkan.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim AKP Zaldy Kurniawan mewakili Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, Kapolsek Jaya Karya Ipda Doohan Octa Prasetya dan personelnya sedang berada dilokasi kejadian.
“Nanti akan kami sampaikan bagaimana kejadiannya. Sekarang Kapolsek Jaya Karya sedang ke TKP,” sebut Kasatreskrim Polres Kotim.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post