PALANGKA RAYA – Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) ini saat memasuki peralihan musim, dari musim penghujan berganti menjadi musim kemarau. Peralihan musim ini identik dengan penyakit musiman seperti diare dan demam berdarah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diperalihan musim ini. “Peralihan musim biasanya berpotensi memunculkan masalah kesehatan baru, karena kita tidak hanya menghadapi Covid-19 tapi juga penyakit musiman seperti demam berdarah, malaria, dan influenza,” ujar Sugianto.
Oleh karena itu, Gubernur mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga diri, meningkatkan imunitas, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, melaksanakan GERMAS, sehingga ancaman-ancaman tersebut bisa diminimalisir resikonya.
Gubernur Kalimantan Tengah Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah secara terus menerus, tiada henti-hentinya, mengingatkan dan meminta kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Semakin kita disiplin menerapkan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah, maka semakin cepat kita bisa memutus penyebaran covid-19 dari Bumi Kalimantan Tengah. Mari bersama menyelamatkan diri sendiri, menyelamatkan keluarga kita dari covid-19. Mari selalu berdoa dengan sungguh-sungguh agar kita senantiasa diberikan keselamatan dari penularan covid-19. Bersama kita pasti bisa mengakhiri corona,” imbau Sugianto.
Disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Rita Juliawaty perkembangan data Covid-19 yang dihimpun pada 26 Juni 2020 sebagai berikut Kabupaten Kota di Kalimantan Tengah terdampak covid-19 sebanyak 11 kabupaten dan 1 kota, kecuali Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Seruyan yang sudah tidak terdampak.
Positif Covid-19 sebanyak 815 orang, bertambah 5 orang dibanding tanggal 24 Juni 2020 yaitu di Palangka Raya 5 orang. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 128 orang, ada penambahan 12 orang dibanding tanggal 24 Juni 2020.
ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 284 orang, ada penambahan sebanyak 19 orang dibanding tanggal 24 Juni 2020. Sembuh sebanyak 335 orang, ada penambahan sebanyak 8 orang dibanding tanggal 24 Juni 2020.
Dalam Perawatan sebanyak 428 orang, ada penurunan sebanyak 3 orang dibanding tanggal 24 Juni 2020. Meninggal sebanyak 52 orang, tidak ada perubahan dibanding tanggal 24 Juni 2020 yaitu di Palangka Raya 2 orang. Tingkat kematiannya (CFR) 6,38 persen.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post