PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah merampungkan proses penjaringan bakal calon (Balon) gubernur dan wakil gubernur, yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang, per 30 Oktober 2019 lalu.
Usai proses penjaringan tersebut, pihak DPD Golkar Kalteng selanjutnya akan mempersiapkan proses mekanisme selanjutnya, yakni rapat pleno diperluas. Pada tahapan ini, para balon gubernur maupun wakil gubernur akan menyampaikan visi dan misinya kedepan untuk membangun Bumi Tambun Bungai.
“Untuk proses penjaringan di DPD Golkar Kalteng, telah kita tutup per 30 Oktober 2019 lalu ada tujuh balon yang telah mendaftar,” kata Suhartono, saat dutemu di kantor DPD Golkar Kalteng, Rabu 6 November 2019.
Dikatakan, beberapa balon tersebut diantaranya kader senior Golkar Kalteng H Abdul Razak, gubernur petahana H Sugianto Sabran, Ketua DPD partai Demokrat Kalteng yang juga Bupati Barito Utara H Nadalsyah serta kader partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Alida Lampe yang mendaftar sebagai balon gubernur.
Kemudian, mantan kepala Dinas Kehutanan (Dishut) yang juga kader Demokrat Kalteng Sipet Hermanto, wakil gubernur petahana Habib Ismail Bin Yahya, serta mantan Bupati Lamandau yang juga kader Gerindra Marukan.
Suhartono juga mengatakan, rapat pleno diperluas, dimana dalam agenda tersebut juga akan diisi pemaparan visi dan misi balon rencananya akan digelar diatas tanggal 20 November 2019 mendatang.
“Saat ini pendaftaran sudah resmi ditutup, kemudian untuk tahap selanjutnya, tim penjaringan akan memverifikasi berkas dan para balon akan diundang untuk mengikuti rapat pleno diperluas, dalam kegiatan ini ada pemaparan visi-misi lah atau bisa juga disebut Fit And Proper Test untuk para balon,” terangnya.
Saat yang sama Ketua tim penjaringan DPD Golkar Kalteng Hj Siti Nafsiah mengatakan, dalam pelaksanaan rapat pleno diperluas nanti juga melibatkan secara langsung tim penjaringan dari Kabupaten dan dari hasil dari rapat pleno tersebut, DPD Partai Golkar akan merekomendasikan 3 sampai 5 nama, untuk selanjutnya dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar.
“Hasil dari rapat pleno diperluas ini, kemungkinan DPD Partai Golkar akan merekomendasikan 3 sampai 5 nama untuk dikirimkan ke DPP. Namun tidak menutup kemungkinan seluruh peserta akan mendapat rekomendasikan DPD dan berdasarkan juklak, DPP berhak menunjuk nama diluar dari yang sudah direkomendasikan oleh DPD dalam arti ada kebijakan khusus,” kata Nafsiah.
K(nat/matakalteng.com)
Discussion about this post