KUALA PEMBUANG – Kejadian pengunkapan kasus prostitusi di Kuala Pembuang beberapa waktu lalu memang menjadi perhatian oleh banyak pihak. Apa lagi, dalam kasus tersebut juga melibatkan anak yang masih dibawah umur yang dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo pun turut menyoroti kasus prostitusi dan sekaligus ekspoitasi anak di bawah umur ini. Ketua DPRD Seruyan menyatakan keprihatinannya atas kejadian kasus prostitusi anak di bawah umur ini. Menurutnya, sangat disayangkan, seharusnya anak dibawah umur tenang menikmati masa mudanya bukan menjadi PSK.
“Saya sangat prihatin dan menyayangkan, anak yang harusnya menikmati haknya malah harus bekerja sebagai PSK,” ujarnya saat di konfirmasi via telpon, Kamis 16 Januari 2020. Eko menerangkan, saat pertama kali mendengar kabar yang kurang mengenakan ini, dirinya langsung mencari tau kebenaran dari kabar tersebut.
“Saya langsung cari tau kebenarannya dan ternyata benar adanya disitu saya sangat kaget,” terangnya. Ia mengutarakan, harusnya ada pengawasan lebih dari pihak keluarga dan orang tua untuk anaknya sehingga kejadian ini tidak terjadi dan tidak sampai terulang lagi.
“Harusnya keluarga lebih mengawasi anak yang masih di bawah umur karna kita tau, semua berawal dari pergaulan,” ujarnya. Ia juga berharap, agar anak-anak yang sudah menjadi korban bisa mendapatkan pembinaan yang baik dan sadar bahwa apa yang mereka lakukan salah serta kedepan mendapatkan jalan yang lebih baik.
“Semoga dapat pembinaan yang baik dan sadar serta masa depan mereka nanti lebih baik lagi,” katanya. Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi anaknya sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah yang dapat merugikan anak dan keluarga itu sendiri.
(vic/matakalteng.com)
Discussion about this post