PALANGKA RAYA – Genangan air di kota Palangka Raya merupakan masalah yang kerap terjadi setiap musim hujan tiba. Untuk mengatasi masalah ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto, menyarankan tiga tahap dalam menyusun rencana penanganan.
Tahap pertama adalah rencana penanganan dalam jangka pendek yang meliputi tindakan cepat untuk mengurangi dampak genangan air yang sudah terjadi. Dalam tahap ini, perlu dilakukan pengerukan saluran air yang tersumbat dan peningkatan sistem drainase di titik-titik kritis.
Tahap kedua adalah rencana penanganan dalam jangka menengah. Pada tahap ini perlu dilakukan penyesuaian tata ruang kota yang lebih baik dan pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung pengelolaan air hujan yang lebih efektif.
Tahap ketiga adalah rencana dalam jangka panjang, yang mencakup pengembangan proyek besar seperti pembuatan waduk atau bendungan yang dapat menampung air berlebih dan mencegah banjir.
“Rencana penanganan yang komprehensif seperti ini diharapkan dapat mengatasi masalah genangan air dan melindungi warga dari dampak negatif yang ditimbulkan,” bebernya, Rabu 17 April 2024.
Tidak hanya itu, keberhasilan dari rencana tersebut juga perlu didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta. Selain itu, ketersediaan anggaran yang memadai dan alokasi yang tepat juga sangat penting untuk mencegah terulangnya genangan air di kota Palangka Raya.
Dalam upaya menjaga ketersediaan air yang cukup pada musim kemarau, pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk melakukan pengelolaan air tanah dan mendaur ulang air hujan untuk keperluan yang tidak memerlukan air bersih. Selain itu, perlu juga ada sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air bersih dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Dengan rencana penanganan yang komprehensif dan dukungan semua pihak, diharapkan Palangka Raya dapat mengatasi masalah genangan air dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi warganya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post