SAMPIT – Anggora Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah menyoroti keterlambatan penggajian para guru se Kotim pada bulan Maret 2022. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak anggap sepele karena menyangkut hajat hidup para guru yang mengabdi di Kotim.
“Bagaimana bisa kita menuntut para guru untuk meningkatkan kinerjanya, sedangkan hak-haknya tidak kita berikan? Ini wajib jadi catatan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan agar hal ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Riskon, Selasa 8 Maret 2022.
Apalagi tambahnya, alasan dari pihak Disdik hal ini terjadi karena kesalahan teknis penginputan atau human eror, padahal gaji bulan Januari dan Februari bisa dikeluarkan tapi di bulan Maret tidak bisa di keluarkan, harusnya gaji itu di anggarkan selama 1 tahun penuh dalam satu kode rekening.
“Banyak keluhan dari para guru yang masuk ke kami, mempertanyakan keterlambatan gaji mereka yang belum dibayarkan pemerintah daerah. Bahkan ada beberapa guru yang mengancam akan melakukan aksi bila tidak ada kejelasan dari Disdik terkait kapan dikeluarkannya gajih mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, para guru mendesak gaji sehera dibayarkan karena anak-anak mereka perlu makan, listrik dan PDAM yang belum dibayar, cicilan perumahan yang sudah jatuh tempo dan banyak lagi keluhan dari para guru.
“Perbaikan dan pembenahan management di instansi Disdik menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar agar hal ini tidak terulang kembali, karena masih banyak PR di dunia pendidikan kita di Kotim yang memerlukan keseriusan dan inovasi demi terciptanya pendidikan yang berkwalitas di Bumi Habaring Hurung,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post