SAMPIT – Saat ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah gencar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari beberapa sektor, salah satunya sektor perparkiran yang sudah mulai ditata ulang melalui instansi terkait.
Namun hal itu dinilai oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Rudianur, hanya mampu menyumbang sedikit dalam PAD Kotim. Sehingga perlu adanya terobosan baru agar PAD bisa meningkat dan mampu membiayai pembangunan di Kotim.
“Selama ini PAD kita yang dikejar hanya berkutat dalam wilayah yang sudah digali dan ada sebelumnya, harusnya kita cari peluang baru dan sumber yang lebih besar lagi. Jangan hanya mengejar sektor kecil-kecilan saja,” ujarnya, Sabtu 20 Maret 2021.
Politisi Partai Golkar ini mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Kotim membuat usaha sendiri, misalnya di bidang perkebunan kelapa sawit atau pengolahan minyak kelapa sawit serta pengolahan karet yang banyak ditemukan di Kotim.
“Sumber daya alam yang kita miliki ini banyak, itu bisa dijadikan usaha dan bisa menyumbang banyak dalam PAD Kotim kalau usaha itu milik pemerintah sendiri,” tegasnya.
Karena ujarnya, dirinya melihat selama ini pemerintah belum memiliki terobosan, hanya menekankan pada sektor PAD yang sudah ada namun tidak menggali atau membuka potensi baru yang bisa mendongkrak PAD bahkan bisa dibilang usaha yang menjanjikan.
“Kalau hanya bergantung dengan dana dari pemerintah pusat kita akan sulit maju, terlebih jika ada masalah seperti pandemi Covid-19 ini. Kita akan kebingungan mencari dana untuk pembangunan karena dana dipotong untuk upaya penanganan Covid-19,” bebernya.
Sehingga menurutnya, jika pemerintah mengeluarkan anggaran untuk membuat usaha maka dana itu tidak akan habis begitu saja karena ada feedback yang masuk ke dalam kas daerah.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post