SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengungkapkan, Pemkab Kotim dinilai perlu membuat call center, sebagai pusat pemberian informasi kepada masyarakat Kotim tentang perkembangan wabah Covid-19.
Selain itu, call center juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat berkonsultasi mengenai penanganan wabah tersebut. “Sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi yang valid mengenai Covid-19 guna mencounter berita-berita hoax yang berkembang di masyarakat,” terang politikus muda Partai Golongan Karya ini, Senin 16 Maret 2020.
Semua pihak, ungkapnya, tentunya tidak menginginkan hal-hal buruk menimpa Kabupaten Kotim. Tetapi ini merupakan salah satu ikhtiar untuk menghentikan wabah Covid-19 masuk ke Kabupaten Kotim. Saat ini, jelas Riskon, wabah Covid-19 sudah mulai menyebar ke kota-kota di Indonesia. Setidaknya ada 9 kota yang menetapkan wilayahnya ke level kejadian luar biasa.
“Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang meminta untuk semua kepala daerah melakukan langkah-langkah pencegahan guna menghentikan penyebaran Covid-19,” lanjutnya. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sudah mengambil sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus Corona di Kabupaten Kotim.
Tindakan yang sudah diambil tersebut antara lain menunda kegiatan Sampit Expo 2020 kemudian meliburkan sekolah yang ada di Kotim dari tanggal 17-31 Maret 2020, menetapkan status siaga darurat serta sejumlah kebijakan lainnya.
Langkah Pemkab Kotim ini, tambah Riskon, dinilai sudah tepat guna memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan yang mulai dianjurkan anak-anak didik untuk belajar sementara di rumah, sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
(saf/matakalteng.com)
Discussion about this post