SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sutik berharap Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) membidik sekolah yang main-main dengan urusan pungli saat penerimaan peserta didik baru (PPDB).
“Setiap PPDB di sekolah sering kami dengan keluhan para wali murid masalah pungutan biaya masuk sekolah. Padahal sudah jelas dalam penerimaan siswa baru itu gratis,” kata Sutik, Selasa 4 Juni 2019.
Pungutan uang masuk sekolah sering berhembus ke mereka tidak hanya bagi mereka yang sudah diterima saja dengan modus uang sumbangan hingga pembangunan dengan dalih kesepakatan rapat komite.
Namun juga kepada siswa yang ingin masuk ke sekolah yang dianggap favorit juga kerap harus bayar jika ingin lolos.
“Jika PPDB kali ini masih ada pungli, kami minta orang tua atau wali jangan takut melapor. Akan sulit mata rantai ini dihapus jika peran para orang tua juga tidak ada,” tegasnya.
Di sisi lain juga Sutik ingin Saber Pungli aktif bergerak membidik sekolah yang masih main-main dengan pungli agar jika ada yang tertangkap kedepan pungli di dunia pendidikan tidak ada lagi.
“Pungli ini mencoreng dunia pendidikan kita. Selama ini masih terjadi karena tidak pernah ada tindakan tegas,” katanya.
Apalagi dengan sistem zonasi yang dilakukan saat ini membuka lebar pungutan liar terutama terhadap siswa yang ingin masuk sekolah favorit.
(ary/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Tim Saber Pungli Perlu Awasi PPDB di Sekolah" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post