PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam upaya penanganan kasus HIV/AIDS. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Kalteng, Evi Kahayanti yang menyebutkan bahwa penderita HIV/AIDS dalam 4 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Kondisi demikian sangat memprihatinkan, dan harus mendapat perhatian tersendiri dari pemerintah. Terlebih lagi, berdasarkan informasi dari Komisi Pemberantasan Aids, bahwa setiap tahunnya penderitaan HIV mengalami peningkatan,” ujar Politisi dari Fraksi PKB, Selasa 30 November 2021.
Evi juha menuturkan, dalam hal ini keluarga memiliki peran penting dalam penanganan hal tersebut. Keluarga memiliki peran untuk memberikan edukasi dini tentang bahaya HIV kepada anak. Seperti menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemudian, mencintai keluarga, menguatkan keimanan dan turut memberikan edukasi tentang bahaya HIV Aids.
“Keluarga memiliki peran memberikan edukasi yang baik kepada anak-anak agar mengetahui bahaya HIV. Minimal agar generasi selanjutnya dapat terjaga dari penularan. Tidak hanya itu keluarga juga menguatkan iman kita serta menguatkan rasa kecintaan kepada keluarga,” sebutnya.
Selain itu, diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak mengucilkan atau mendiskreditkan individu yang terpapar HIV, melainkan merangkul dan jadikan pengalaman orang tersebut menjadi edukasi bagi sesama tentang dampak dan kejamnya HIV.
Sebagai informasi bahwa Pemprov Kalteng dan juga KPA Kalteng menyampaikan bahwa Pada 2018 ada 128 kasus yang dilaporkan dan mengalami kenaikan sebesar 83 persen di tahun 2019.
Kemudian mengalami kenaikan kembali di tahun 2020 sekitar 33 persen dan pada 2021 juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini disampaikan Sekretaris KPA Kalteng Syaidah dalam rapat koordinasi kegiatan aplikasi Inovasi bernama si Takir, tujuannya sebagai upaya penanggulangan HIV AIDS di Kalteng belum lama ini.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post