PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Kuwu Senilawati, mengatakan pendidikan dasar 12 tahun merupakan ujung tombak membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta mampu mampu bersaing diera modernisasi saat ini.
Maka dari itu kalangan dewan meminta pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dapat memberikan perhatian pada sarana dan prasarana (sarpras) di wilayah pelosok. Pasalnya hingga saat ini masih banyak ditemui sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan.
“Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terletak di Desa Rangan Bahekang, Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten Katingan yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Tanpa adanya sapras pendidikan yang memadai, kegiatan belajar-mengajar tidak akan berjalan dengan maksimal,” ujar Kuwu, Rabu 17 Februari 2021.
Lebih lanjut Kuwu mengatakan peningkatan kualitas pendidikan harus diimbangi dengan sapras penunjang pendidikan yang memadai. Maka dari itu pemerintah, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas diharapkan dapat memperhatikan sekolah-sekolah di pelosok Kalteng, seperti SDN Rangan Bahekang.
Ia juga menambahkan bahwa Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi kesejahteraan rakyat juga akan menjadwalkan kunjungan ke Kabupaten Katingan dalam rangka menindaklanjuti informasi terkait kondisi SDN Rangan Bahekang yang masuk dalam kategori sekolah tertinggal.
“Selanjutnya Komisi III akan menjadwalkan untuk kunjungan ke Kabupaten Katingan untuk mencari informasi terkait kondisi yang dialami SDN-1 Rangan Bahekang. Sehingga kedepannya kita Harapkan tidak ada lagi sekolah yang masuk kategori sekolah tertinggal di pelosok,” pungkas politisi dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post