KUALA KURUN – Banyaknya penderita stunting (kekurangan gizi) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) merupakan sebuah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membuat program peningkatan gizi anak.
”Kita ingin Dinas Kesehatan (Dinkes) membuat rencana kerja dalam program peningkatan gizi anak, dengan memberikan susu berkalsium,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi, Rabu 19 Februari 2020 siang.
Dia mengatakan, pemberian susu berkalsium tersebut dapat dilakukan melalui pos pelayanan terpadu (posyandu), puskesmas, dan lainnya. Selain itu, bisa juga melalui makanan tambahan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kabupaten Gumas.
”Saat ini, seluruh desa sudah memiliki PAUD. Itu bisa dimanfaatkan dengan memberikan makanan tambahan bergizi kepada anak-anak. Selain itu, semua pemerintah desa harus turut serta dalam menyukseskan program peningkatan gizi anak, sehingga mampu mengurangi penderita stunting,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini menambahkan, program peningkatan gizi anak ini tidak menggunakan anggaran besar, namun manfaatnya sangat besar. Diharapkan program ini dapat dimulai pada tahun 2021 mendatang.
”Nantinya, kami juga siap untuk menyetujui anggaran dalam menyukseskan program itu, karena manfaatnya sangat besar bagi anak-anak kita,” tandas Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post