TAMIANG LAYANG – Warga Desa Muara Palantau, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur (Bartim) mengharapkan peningkatan akses jalan darat dan pembangunan Pustu kesehatan. Harapan tersebut disampaikan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Desa Muara Palantau.
Anggota DPRD Bartim, Wahyudinnoor SP, MP usai mengikuti Musrenbangdes di Desa Muara Palantau menyampaikan bahwa .asyarakat desa Muara Palantau meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Bartim untuk memperhatikan akses jalan terutama akses jalan tembus.
“Khusus nya akses jalan darat untuk tembus dari desa ke kecamatan, ke kabupaten dan Kecamatan ke kecamatan lainnya,” bebernya, Kamis 21 Januari 2021. Dilanjukannya, khususnya akses jalan darat untuk tembus dari desa ke kecamatan, ke kabupaten dan Kecamatan ke kecamatan lainnya karena saat ini masyarakat Desa Muara Palantau hanya bertumpu pada akses jalan sungai.
Masyarakat Muara Palantau sangat berharap sekali hal tersebut untuk diperhatikan. Ketua DPC PKB Bartim tersebut menambahkan, akses jalan dari desa Palantau ke desa Bambulung yang merupakan ibu kota Kecamatan Pematang Karau, mengalami kerusakan yang begitu parah di daerah areal PT. Heroes Green Energy (HGE) yang meupakan perusaahaan yang bergerak dibidang perkebunan sawit yang berjanji untuk memperbaiki.
“Namun sampai saat ini PT. HGE tidak pernah memperbaiki jalan tembus antara Muara Palantau dengan desa Bambulung, padahal PT. HGE banyak menggunakan akses jalan tersebut yang mana jalan tersebut merupakan jalan masyarakat”, ungkapnya.
Selain itu pengerjaan Ruas jalan Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang – Muara Palantau pada tahun 2020 tidak selesai, diharapkan pada tahun 2021 ini agar dilanjutkan kembali peningkatan pada ruas jalan tersebut.
Selain akses jalan masyarakat Muara Pelantau yang hampir 1.600 jiwa, minimnya sarana kesehatan. “Mereka tidak memiliki Puskesmas Pembantu (Pustu) yang layak, ada Pustu yang hanya peninggalan daerah Barito Selatan yang mana sudah tidak layak huni lagi,” imbuhnya
Maka diharapkan Pemda Bartim, dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk memperhatikan fasilitas kesehatan di sana karna akses nya lumayan jauh dari kecamatan dan Kabupaten yang lainnya. “Pemkab Bartim juga diharapkan memperhatikan pelayanan-pelayanan publik di daerah Pematang Karau terutama desa Palantau,” pungkasnya.
(iwn/matakalteng com)
Discussion about this post