TAMIANG LAYANG – Masyarakat di Kota Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai diliputi oleh rasa khawatir karena kosongnya bahan bakar minyak atau BBM eceran di Kota Tamiang Layang sejak Kamis 21 Januari 2021 pagi.
Seperti diketahui, masyarakat di Kota Tamiang Layang pada umumnya bergantung pada BBM eceran jenis Pertamax, Pertalite dan Premium, karena di Bartim hanya tersedia 2 buah SPBU yakni SPBU Longkang yang berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Tamiang Layang dan SPBU Ampah yang berada di Kota Ampah berjarak 45 kilometer dari Tamiang Layang.
Sejak pagi hari ini, media ini mencoba mengitari jalan-jalan di Kota Tamiang Layang untuk memantau penjual BBM eceran, dan terjadi antrian panjang di setiap pedagang BBM, seperti dalam kota Tamiang Layang.
Birit, salah satu penjual BBM eceran di Jalan A Yani mengatakan bahwa kiosnya mulai terjadi antrian panjang pada pagi hari ini, penyebabnya jembatan yang ada di Matraman itukan rusak, jadi supplai dari Pertamina agak terlambat.
“Jadi untuk sementara ini kami pengecer dibatasi 100 liter saja setia hari, mungkin kalau habis lansiran siang ini, mungkin besok sudah normal kembali,” terang Birit. Harapan kedepan, semoga pasokan minyak ini tidak susah lagi, jalan yang rusak oleh musibah kebanjiran dapat diperbaiki kembali.
Ditemui terpisah, Yovan warga Tamiang Layang sekaligus pengguna jalan menyampaikan bahwa kelangkaan teejadi karena dampak banjir dari Kalimantan Selatan (Kalsel) selaku wilayah pemasok BBM dan bahan pokok lainnya.
“Namun pada saat ini ada info bahwa jembatan Matraman dalam perbaikan dan sudah dapat digunakan. Kita sebagai pengguna jalan berharap pemerintah atau pihak terkait dapat bergerak cepat membantu mengatasi hal ini, karena kelangkaan BBM pasti berdampak dengan hal lainnya,” ungkapnya.
(iwn/matakalteng.com)
Discussion about this post