PALANGKA RAYA – Seorang pria berinisial R (46) akhirnya dipaksa keluar dari persembunyiannya, di wilayah Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel), setelah kabur usai menganiaya seorang ayah dan anak berinisial MA dan OB.
Terduga pelaku berhasil diamankan jajarak Polsek Pahandut bersama kepolisian Kabupaten Barito Kuala, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Kapolsek Pahandut Kompol Saipul mengatakan, dalam peristiwa berdarah pada Senin, 18 September 2023 lalu, melibatkan dua orang terduga pelaku yang saat ini salah seorangnya berhasil diamankan.
“Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam tahap pengejaran,” katanya, saat menggelar press release, Jum’at, 6 Oktober 2023.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif terduga pelaku melakukan penganiayaan terhadap ayah dan anak tersebut.
“Yang pasti saat insiden itu terjadi pelaku ini bersama rekannya satu lagi itu dalam pengaruh minuman beralkohol,” ucapnya.
Untuk diketahui, bahwa pertikaian itu membuat dua korban merupakan ayah anak bernama MA dan OB mengalami sejumlah luka akibat sabetan senjata tajam pada beberapa bagian tubuhnya.
Sempat mendapatkan perawat medis secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya, kini kondisi kedua korban tersebut berangsur membaik dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
Insiden lenganiayaan berat ini bermula ketika dua pelaku datang ke rumah korban sembari berteriak-teriak mencari keberadaan korban dengan membawa sebilah senjatan tajam (Sajam) jenis parang.
Merasa tertantang karena pihak sebelah membekali diri dengan sajam. MA lantas keluar membawa parang dan menghadapi keduanya. Ketika itu terduga pelaku dan korban terlibat perkelahian hingga korban tumbang.
Mendengar keributan diluar. Anak MA, yakni OB turut keluar rumah membawa tombak untuk melindungi diri sebab tak tega melihat ayahnya tersungkur. Namun apesnya ternyata ia juga bersimbah darah terkena sabetan sajam lawannya.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post