SAMPIT – Pemilik Harley Davidson jenis Forty Eight di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) atas nama Adit mengungkapkan, alat dari kendaraanya tersebut diduga ditukar oleh oknum pegawai bengkel.
Tidak tanggung-tanggung, kendaraan tersebut bernilai miliaran rupiah. Sehingga tentunya alat-alatnya pun sangatlah mahal, untuk itu Adit mengancam akan mempidanakan montir serta dengan bos bengkel motor gede (Moge) yang ada di Kota Sampit.
“Saat ini kami masih menunggu itikad baik untuk menyelesaikan diluar hukum. Namun kalau mereka tidak mengakui atau tidak mau ganti rugi, maka akan dibawa ke ranah hukum,” ujar Adit, Rabu 14 Juni 2023.
Diketahui kejadian ini berawal, ketika motor miliknya itu mengalami drop aki atau mati aki, akibat lama tidak digunakan sehingga dia berinisiatif membawa ke bengkel Moge di Kota Sampit.
Namun ternyata motor tersebut tidak diperbaiki selama berbulan-bulan, setelah didesak akhirnya diperbaiki dan mekaniknya menyatakan bagian elektrik mesin yang harus diganti dengan harga sekitar Rp30 juta.
“Saya tanya berapa hari bisa datang barangnya, katanya 2 minggu, tapi kenyataanya setelah 2 minggu barangnya tidak ada juga dan kami putuskan untuk menariknya,” ungkapnya.
Setelah itu, motor tersebut mereka kirim ke Jakarta. Dibengkel resminya mendapati ada beberapa bagian yang dicopot dan diganti dengan barang yang tidak sesuai spek mesin.
“Bahkan soknya juga ditukar dengan yang lain, kampas, kopling serta otak motor bagian kanan ditukar. Melalui sistem yang sudah terkomputerisasi terlihat jika beberapa bagian motor saya itu diambil dan diganti dengan yang lain,” bebernya.
Pemilik motor Adit menyebutkan penukaran beberapa bagian alat penting di motor miliknya ini merupakan perbuatan yang tidak terpuji, dia merasa kepercayaan mereka diabaikan begitu saja sehingga jika dalam waktu dekat ini tidak dilakukan penyelesaian maka mereka memillih untuk menempuh jalur hukum.
Baik itu pidana maupun perdata dengan gugatan kerugian materil tersebut. “Akibat kejadian ini saya mengalami kerugian tidak kurang dari 50 juta. Saya tidak menyangka jika oknum bengkel khusus Moge di Kota Sampit ini melakukan tindakan demikian,”ujarnya.
Dia menduga, jika montir itu saat ini sudah dilarikan dari bengkel tersebut sebab saat pihaknya ingin mengkonfirmasi langsung ke montirnya sudah tidak lagi bekerja dibengkel tersebut.
“Sudah jatuh ketimpa tangga pula, itulah kondisinya saat ini motor saya yang harus dikirim ke Jakarta dan biaya pengirimannya juga cukup besar, ini kerugian bagi kami diakibatkan oknum bengkel nakal tersebut,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post