SAMPIT – Menjelang Lebaran Idulfitri tidak sedikit warga yang memanfaatkan untuk menjadikan momen tersebut membuka usaha parsel. Semakin tahun diperkirakan orang yang membuka usaha itu semakin banyak. Hal itu yang membuat permintaan parsel mengalami penurunan, terutama di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur pada Ramadan tahun ini.
“Meski pesanan menjelang Lebaran sudah banyak masuk jika dibandingkan hari biasa, tapi tahun ini tidak seramai tahun lalu,” kata pemilik usaha Rumah Parsel, Nurina, Selasa 11 April 2023.
Rumah Parsel yang berada di Jalan MT Hariyono, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) itu, mulai menerima pesanan sejak H-10 Lebaran. Ia dibantu dua karyawannya membungkus 10 parsel dalam sehari.
“Jumlah itu tidak sebanyak tahun lalu yang bisa mencapai belasan hingga lebih. Mungkin karena semakin banyak yang menjual parsel, sehingga terbagi dengan toko lainnya sekarang ini Sekalipun harga jual parsel cukup murah mulai dari kisaran Rp100 ribu,” terangnya.
Bahkan khusus parsel pre order pelanggan dapat memilih isian parsel atau menyesuaikan budget. Penurunan permintaan parsel juga diperkirakan lantaran saat ini karena masyarakat sudah bisa saling mengunjungi saat lebaran.
Berbeda dengan saat kondisi pandemi Covid-19, hampers ini menjadi pengganti kehadiran karena tidak bisa berkunjung lantaran adanya pembatasan PPKM.
“Beberapa tahun lalu ada pembatasan PPKM jadi tidak ada ajang silaturahmi ke rumah-rumah. Itu masyarakat menggantinya dengan parsel, sekarang selain bisa datang ke rumah juga banyak yang buka usaha parsel ini, makanya permintaan tidak seperti tahun lalu,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Permintaan Parsel Alami Penurunan " dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post