SAMPIT – Salah satu toko baju yang viral di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) belakangan ini yaitu Toko Serba Harga Murah Girls (SHMG) yang terletak di Jalan AIS Nasution, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan MB Ketapang, Sampit.
Toko pakaian khusus wanita tiga lantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung, bahkan di hari kerjapun toko ini selalu menjadi pilihan kaum hawa untuk dikunjungi.
Owner SHMG Desy Herlina Sari membocorkan sejumlah koleksi yang ada di tokonya, dimana dari lantai satu tersedia beragam pakaian wanita. Lengkap tersedia pakaian untuk hijabers maupun pakaian lengan pendek.
“Di lantai satu ada juga celana, underwear, baju anak, jilbab, dompet wanit, parfum, masker, handsanitizer dan beragam aksesoris lainnya seperti strap masker dan konektor. Sementara di lantai dua kita ada sendal, sepatu, tas lokal dan impor, topi serta kacamata. Kalau lantai tiga ini khusus gudang dan juga tempat kita foto-foto produk untuk di upload di media sosial,” tambah owner sekaligus founder SHMG, Jumat 15 Oktober 2021.
Desy mengatakan bersama saudarinya sengaja membuka toko khusus untuk segala macam keperluan pakaian wanita karena pangsa pasar yang lebih menjanjikan. Dibandingkan pakaian laki-laki, pakaian wanita lebih banyak ragam dan modelnya, sehingga para wanita cenderung lebih sering membeli pakaian dibandingkan laki-laki.
Toko SHMG kerap kali menjadi pilihan lantaran harganya yang merakyat, dari harga Rp 30 ribu kaum hawa sudah bisa mendapatkan beragam aksesoris ataupun kaos yang bisa dipakai untuk sehari-hari.
Harga murah yang ditawarkan Toko SHMG menurut Desy memang disesuaikan dengan target pasar yakni untuk kalangan menengah ke bawah. Dimana harga barang-barang tidak ada di atas Rp 200 ribu, sehingga sesuai dengan namanya serba harga murah.
“Meski murah kita tetap mengutamakan kualitas agar tidak sekali pakai sudah rusak. Barang-barang kita tidak kalah juga dari butik, bahkan tas impor di butik kadang Rp 3 ratus lebih, sedangkan di kita lebih murah asal dapat untung sedikit kita jual. Kita tidak mengambil untung banyak,” bebernya.
Toko yang awalnya bernama Serba 50 Ribu Sampit ini mulai beroperasi di Kota Sampit sejak tahun 2014 dengan modal satu karung baju seharga Rp 5 juta.
Yang semula hanya berawal dari ruko satu pintu di Jalan TarTar, hingga sekarang menjadi toko yang paling ditunggu-tunggu produknya oleh para wanita khususnya.
“Pada tahun 2020 baru kita pindah ke toko di Jalan AIS Nasution ini. Sempat tertahan openingnya karena pandemi Covid-19, bahkan kita bingung nasib karyawan bagaimana, akhirnya kemarin sempat kita siasati jam kerjanya per shift. Yang penting mereka jangan sampai kehilangan pekerjaan dulu. Alhamdulillah sekarang sudah bisa bekerja full mereka,” ungkapnya.
Sementara untuk barang-barang yang di jual, dikatakan Desy ia langsung mendatangkan dari luar pulau dan di pilih langsung oleh tim khusus mereka. Sehingga barang-barang yang di sediakan selalu yang terbaru dan mengikuti perkembangan tren saat ini.
Berkat usahanya ini, Desy bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat, bahkan hingga saat ini ia sudah memiliki 50 karyawan serta reseler yang tersebar di beberapa daerah seperti di Kecamatan Parengegan hingga Mentaya Hulu.
Yang belanja di Toko SHMG bahkan tidak hanya warga dari Kota Sampit saja, namun ketika akhir pecan biasanya tokonya dipenuhi warga dari kabupaten tetangga seperi Seruyan dan juga Asam Baru hingga daerah lainnya.
“Pemasaran kita ada yang secara offline ada juga online, kita punya admin khusus yang mengelola akun media sosial. Jadi yang mau ke toko sebelumnya sudah bisa melihat produk kita dan memilih, sehingga ke toko tidak bingung lagi dan langsung menuju yang dia inginkan,” ujarnya.
Toko SHMG ini buka setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Meski di tengah pandemi toko ini masih bisa bertahan dan berkembang hingga saat ini Covid-19 yang sudah melandai membuat penjualan kembali normal bahkan meningkat.
“Meski selalu ramai dikunjungi, toko SHMG tetap selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Kita ada security di depan yang menjaga dan selalu mengingatkan pengunjung untuk mencuci tangan dan juga menggunakan masker serta menjaga jarak,” jelas Desy.
Diketahui, tidak hanya sekadar menjual pakaian, Toko SHMG juga kerap kali mengadakan give away.
“Biasanya pelanggan akan tambah senang kalau kita mengadakan give away, jadi mendambah daya tarik toko,” ujarnya.
Meski di Kota Sampit banyak toko baju menggunakan kata awalan serba, Desy menegaskan bahwa itu bukan cabang toko mereka atau satu group. Toko SHMG di Kota Sampit hanya ada satu yaitu di Jalan AIS Nasution serta satu di Pangkalan Bun dan satu lagi di Palangka Raya.
“Awalnya nama toko kita Serba 50Ribu Sampit, namun karena akhirnya banyak toko yang namanya sama dan juga yang kita jual tidak hanya Rp 50 ribu maka kita ganti namanya menjadi serba harga murah dengan instagram @serbahargamurahsampit sebagai akun utama, @shmg.katalog.acc untuk akun khusus aksesoris serta @shmg.outfit.katalog akun khusus pakaian,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post