SAMPIT – Untuk upaya pencegahan penularan Covid-19, pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini memberikan dampak kepada sejumlah sektor perekonomian, tak luput para pedagang kecil turut terkena imbas pandemi virus korona ini.
Bahkan salah seorang penjual sayur yang ada di Sampit harus menjual sayurnya dari rumah kerumah, mengetuk pintu rumah-rumah hingga kos-kos an untuk ditawari sayuran segar.
Salah seorang pedagang sayur Siah, mengatakan dirinya tetap berjualan karena harus dapat pemasukan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Meski harus berjualan di pasar yang banyak orang saya tetap mematuhi himbauan pemerintah yang mengharuskan menggunakan masker mulai hari ini,” terangnya, Sabtu 29 Agustus 2020.
Ia mengaku pasar memang lebih sepi dibandingkan hari biasanya, terlebih lagi setelah resminya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai zona merah penyebaran virus korona.
Terpisah pedagang lainnya yang memiliki inisiatif berjualan dari rumah kerumah yaitu Tono mengatakan dirinya memilih cara ini karena pembeli di pasar sudah sepi.
“Kalau saya kerumah-rumah ada saja yang membeli, pertama karena mereka tidak perlu repot-repot ke pasar, kedua sayuran yang saya jual pun masih segar dan dijual dengan harga murah. Saya berkeliling di sekitar Baamang Tengah saja untuk berjualan,” ucapnya.
Disebutkannya ia mulai berjualan keliling baru beberapa hari, meski lelah ia mengaku tetap memilih berjualan keliling dibandingkan di pasar.
“Saya berjualan pagi sampai siang, tidak hanya di rumah saya juga kadang mengetok kos-kos an untuk menawarkan sayuran saya. Memang tidak semua yang saya datangi membeli, tapi lumayan banyak juga yang membeli,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post