KUALA PEMBUANG – Sejak bulan April lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan gencar mewacanakan akan melakukan sidak atau operasi pasar guna menanggulangi melonjaknya harga sembako di Pasar Sayur dan Ikan (Saik) Kuala Pembuang, yang menjadi keluhan utama masyarakat.
Alih-alih mewacanakan sidak atau operasi pasar, Pemkab Seruyan sampai hari ini tak kunjung melakukan wacana tersebut. Hal ini tentu saja membuat warga Kuala Pembuang, terutama warga yang menggantungkan roda perekonomian mereka dari perdagangan geram sekaligus hanya bisa mengelus dada.
Salah seorang pedagang daging ayam, Maryamah (42) mengaku bahwa keadaan sekarang membuatnya pusing tujuh keliling. Betapa tidak, meskipun harga ayam sedikit mengalami lonjakan lapaknya tetap sepi pembeli. Berbeda dengan hari-hari biasa sebelum merebaknya penyebaran coronavirus disease (Covid-19).
“Saya pusing. Harga ayam hanya sedikit saja mengalami lonjakan, namun seperti yang terlihat. Nyaris tidak ada pembeli yang datang. Jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Kalau begini terus, bisa mati perlahan,” tandasnya, Jumat 8 Mei 2020.
Selanjutnya ia berharap agar Pemkab segera melakukan sidak atau operasi pasar guna menanggulangi keadaan demikian. Apabila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, maka tidak menutup kemungkinan pedagang akan mati kelaparan dan hal itu tentu saja akan membuat pekerjaan pemerintah bertambah sulit.
“Saya berharap agar segera digelar sidak atau operasi pasar untuk menanggulangi keadaan ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut,” harapnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post