SUKAMARA – Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Kaspinor mengatakan, bahwa pada 2021 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sukamara sebesar 69.28 meningkat menjadi 69,86 persen pada 2022.
Selanjutnya pada 2023 IPM Sukamara meningkatkan menjadi 70,35. Adanya peningkatan tersebut juga seiring dengan upaya-upaya Pemkab Sukamara di dalam bidang kesehatan, pendidikan dan juga peningkatan ekonomi.
IPM sebagai ukuran capaian keberhasilan dimensi utama pembangunan manusia, yaitu angka harapan hidup yang mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat, kondisi pencapaian pendidikan serta standar hidup yang layak
Di Kabupaten Sukamara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan juga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukamara pada tahun 2023 berdasarkan data dari BPS Sukamara berada di angka 5,64 persen.
Menurut Kaspinor, pertemuan ekonomi tersebut berasal dari tiga kontribusi lapangan usaha tertinggi yaitu pertanian kehutanan dan Perikanan sebesar 34,80 persen, industri pengolahan sebesar 21,17 persen.
“Serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 14,02 persen,” katanya. saat menyampaikan laporan LKPJ di depan anggota DPRD Kabupaten Sukamara, Senin, 18 Maret 2024.
Selanjutnya, Kaspinor mengungkapkan jika. Kemiskinan di Bumi Gawi Barinjam pada 2023 sebesar 2,71 ribu jiwa, sedangkan tingkat kemiskinan pada 2023 sebesar 3,97 persen naik 0,24 persen dari tahun 2022.
“Kalau untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 ada 5,23 persen,” tukasnya.
(akh/matakalteng)
Discussion about this post