SUKAMARA – Setidaknya ada 319 warga terdampak akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara. Banjir yang terjadi sejak Senin 22 Agustus 2022 itu terjadi akibat luapan Sungai Mapam lantaran hujan turun dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Sukamara.
Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan bahwa banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Mapam merupakan hal yang tidak bisa dihindari, dan pihaknya hanya meminta masyarakat untuk bersabar menunggu surut. “Banjir ini karena luapan Sungai Mapam ini tidak bisa kita lakukan apa-apa kecuali menunggu surut,” kata Windu Subagio saat ditemui, Selasa 23 Agustus 2022.
Windu Subagio juga telah memerintahkan BPBD serta Dinas Sosial PMD Sukamara untuk melakukan berbagai langkah untuk warga terdampak banjir luapan Sungai Mapam. “Saya sudah perintahkan untuk BPBD untuk melakukan pendataan dan juga memberikan bantuan kepada warga terdampak,” ucapnya.
Ada tiga desa di Kecamatan Balai Riam yang terletak di bantaran Sungai Mapam terendam banjir akibat luapan Sungai Mapam yaitu Desa Balai Riam, Desa Nibung Terjun dan Desa Bangun Jaya. Untuk Desa Balai Riam ada 44 KK atau 158, Desa Bangun Jaya ada 21 KK atau 100 warga yang rumahnya terendam sedangkan di Desa Nibung Terjun ada 61 jiwa yang rumahnya ikut terendam banjir.
(akh/matakalteng.com)
Discussion about this post