KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Seruyan saat tengah menggelar pasar murah.
Bupati Seruyan Yulhaidir melalui Plt Kepala Diskoperindag Kabupaten Seruyan Primermen mengatakan, pasar murah yang pihaknya laksanakan tersebut tentu saja sasarannya adalah masyarakat kurang mampu. “Sasaran dalam pelaksanaan pasar murah kali ini tentu saja adalah masyarakat kurang mampu,” katanya di Kuala Pembuang, Selasa 11 Oktober 2022.
Ia menjelaskan, kegiatan pasar murah ini sendiri dilaksanakan dalam rangka mencegah terjadinya inflasi terlalu tinggi di wilayah setempat. “Disamping untuk melakukan penyeimbangan atau penstabilan harga, ini juga untuk mencegah adanya penimbunan barang-barang. Karena dengan adanya pasar murah ini, daya beli masyarakat akan menurun,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Kalimantan Tengah (Kalteng) pada rentang bulan Agustus sampai dengan September angka inflasinya sudah cukup tinggi. “Kalau saya tidak keliru, itu angkanya sudah ada pada 6,94 persen. Artinya, itu sudah cukup tinggi, karena inflasi itukan toleransi di angka 3 plus minus 1,” tambahnya.
Ia mengatakan, sebagaimana dengan instruksi dari Presiden Republik Indonesia (RI) terkait dengan upaya pengendalian inflasi di daerah seiring dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, pemerintah daerah diminta untuk menganggarkan 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Pemerintah daerah diminta untuk menganggarkan 2 persen dari DAU untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya dalam rangka pengendalian inflasi di daerah. Yang mana untuk Diskoperindag Kabupaten Seruyan sendiri upaya yang kita lakukan adalah dengan menggelar pasar murah,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post