KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah dan mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.
“Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan memerintahkan unsur kepala desa (kades), perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) maupun tokoh-tokoh masyarakat agar bisa memberikan sosialisasi ataupun imbauan kepada warganya terkait peran aktif dalam mencegah karhutla ini,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir, Rabu 29 Desember 2021.
Menurutnya, selama ini bencana karhutla yang ada di Bumi Gawi Hatantiring hampir 80-90 persen berasal dari lahan gambut dan rata-rata lokasi terjadinya karhutla tersebut tidak berpenghuni.
“Makanya nanti akan kita instruksikan kepada unsur di desa agar mengimbau kepada warganya yang hobi berburu ataupun mencari ikan yang masuk ke hutan-hutan itu agar jangan membuat api,” ujarnya.
Kalaupun memang hendak menghidupkan api baik itu untuk membakar ikan dan lain sebagainya, agar setidaknya sebelum meninggalkan tempat tersebut bisa memastikan api yang dibuat sudah betul-betul padam atau dimatikan.
Orang nomor satu di Bumi Gawi Hatantiring ini menjelaskan, karena berdasarkan pengamatannya karhutla yang terjadi rata-rata di wilayah yang tidak ada aktifitas masyarakatnya atau di tengah-tengah hutan tidak berpenghuni.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post