SAMPIT – Banyaknya progam pembangunan yang direncakan tidak terlaksana pada tahun 2020 membuat Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi meminta maaf kepada masyarakat di daerah yang berjuluk Bumi Habaring Hurung.
“Saya atas nama Bupati Kotim mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat, karena pada tahun ini beberapa program-program yang sudah kita bahas bersama tidak dapat dilaksanakan,” kata Bupati Kotim H Supian Hadi, Jumat 21 Agustus 2020.
Tertundanya pembangunan tersebut lantaran keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Kotim.
Diketahui pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak diberbagai sektor, seperti krisis kesehatan, ekonomi hingga pembangunan daerah lantaran pendapatan daerah berkurang, namun pengeluaran semakin tinggi terutama diarahkan untuk penangan Covid-19.
Selain itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim melakukan rasionalisasi terhadap anggaran sebesar 50 persen untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Dengan adanya rasionalisasi ini juga merupakan dampak dari terkendalanya pelaksanaan pembangunan di Kotim.
Sedangkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) sendiri tidak mencapai target bahkan anjlok, akibat tidak berjalannya roda perekonomian.
“Program-program pembangunan yang tidak dapat dilaksanakan akibat keterbatasan anggaran yang ditarik Pemerintah itu diantaranya pembangunan jalan, ruas jalan menuju Desa Tumbang Gagu, Jalan menuju Desa Kandan, jalan di Desa Camba, Desa Simpur, Desa Palangan sampai Kuala Kuayan, Tanah Putih sampai Palangan, infrastruktur dan juga pembenahan mempercantik kota Sampit,” jelas H Supian Hadi.
Meskipun demikian H Supian Hadi tetap akan melanjutkan program tersebut ditahun 2021, namun saat ini dirinya lebih fokus untuk bergerak cepat dalam penanganan Covid-19. Dengan kondisi yang kembali normal maka pembangunan akan berjalan lancar.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post