PALANGKA RAYA – Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Baru, Kelurahan Padang, Sukamara, berhasil mengolah pati singkong menjadi makanan pengganti nasi. Warga setempat mengenal olahan hasil pati singkong ini dengan nama jelurai.
“Kami membuat jelurai, pengganti nasi dari pati singkong. Pati singkong ini keringkan, jadi nanti jelurai ini dimakan menggunakan air gula atau bisa menggunakan kuah sop dan kuah kare,” sebut salah seorang anggota KWT Harapan Baru, Evi Ekawati Asri, Minggu, 4 Juni 2023.
Dijelaskannya, Ia bersama kelompoknya saat ini tengah mengembangkan varian rasa kuah baru dengan mengkombinasikan Jelurai dengan kuah sop atau kari Udang Vaname.
“Kami membuat Jelurai sebagai pengganti nasi jadi dari pati singkong. Kita olah dan kita keringkan jadi bisa dimakan pakai air Serawa kalau bahasa kami Sukamara, atau bisa pakai kuah sop atau kari Udang Vaname,” ucapnya.
Dikatakannya, pati singkong hasil olahan dibentuk jala segi empat. Jelurai yang sudah kering tahan 3-4 bulan. Evi dan teman-temannya menjual jelurai di stand Pemkab Sukamara dengan harga Rp 10 ribu per bungkus isi 3 keping jelurai.
Kelompok Wanita Tani Harapan Baru Sukamara baru, dapat memproduksi sebanyak 120 keping Jelurai per hari karena semua proses masih dikerjakan secara manual. Dirinya mengaku rutin mengonsumsi Jelurai sebagai pengganti nasi, karena ia sendiri memiliki riwayat penyakit diabetes.
Di tempat yang sama, pendamping dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukamara, Meitriani mengatakan, Jelurai merupakan makanan tradisional sejak zaman dulu tapi hampir punah.
“Jelurai itu ‘Jalu terurai’. Jalu itu dalam bahasa Sukamara itu singkong. Pembuatannya kita urai-urai di atas wajan supaya tidak lengket pakai minyak kemiri dulu wajannya. Kita urai-urai baru dibentuk,” ucapnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukamara, lanjut Meitriani, terus mendampingi para KWT, agar ada generasi penerus yang mengolah Jelurai sehingga makanan tradisional ini tidak hilang tergerus oleh zaman.
Dalam perkembangannya, Jelurai tidak hanya dikombinasikan dengan kuah Serawa (kuah santan dan air gula merah,red) tetapi juga dengan kuah kare atau kuah sop Udang Vaname yang menjadi ciri khas Sukamara.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post