NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau memulai pembangunan dua jembatan di Kecamatan Bulik, yakni Jembatan Sungai Liku dan Jembatan Sungai Guci.
Pembangunan jembatan itu didanai oleh dana hibah pasca bencana dari pemerintah pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Diketahui dua jembatan tersebut setiap musim hujan bisa dipastikan terendam banjir.
Bupati Lamandau Hendra Lesmana meresmikan pembangunan dua jembatan yang menjadi jalur aktivitas warga tersebut.
Hendra mengatakan, infrastruktur penting sebagai salah satu penunjang perekonomian daerah. “Sebab itu, keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti halnya jembatan,” ungkapnya usai meresmikan tanda dimulainya pembangunan jembatan pada Rabu 2 Maret 2022.
Ia mengatakan, keterbatasan pembangunan infrastruktur jembatan yang diakibatkan oleh bencana menyebabkan melambatnya arus perekonomian, arus barang dan juga manusia menjadi terkendala.
“Mengingat penting pembangunan infrastruktur jembatan bagi masyarakat, maka pemerintah daerah Kabupaten Lamandau mendapat bantuan dana hibah infrastruktur pasca bencana melalui Kementerian Keuangan dengan rincian Kabupaten Lamandau mendapat nilai alokasi kurang lebih Rp 18 miliar,” jelasnya.
Hendra berharap, pembangunan jembatan tersebut dapat menunjang perekonomian kembali bergerak, seluruh aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Lamandau Edison Dewel mengatakan, proposal jembatan Sungai liku dan Sungai Guci telah diajukan ke BNPB pada tahun 2019.
“Pada tahun 2020, proposal rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir dapat disetujui oleh BNPB. Namun dikarenakan situasi pandemi covid-19, maka baru bisa direalisasikan oleh Kementerian Keuangan pada tahun 2021,” kata Edison.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post