NANGA BULIK – Mulai minggu kedua di bulan Januari 2021 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui dinas terkait akan kembali membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk semua jenjang satuan pendidikan. Namun akan tetap dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19.
“Pada awal-awal pandemi Covid-19, memang proses pembelajaran dialihkan ke rumah atau secara daring. Namun beberapa sekolah sempat melaksanakan proses pembelajaran secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lamandau, H Abdul Kohar, Senin 4 Januari 2021.
Menurutnya, setelah libur semester, PTM direncanakan akan dibuka kembali, namun untuk kepastiannya masih akan merapatkannya bersama dengan tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lamandau.
“Insya’allah, besok kita akan mengadakan rapat bersama tim gugus tugas Covid-19,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sesuai dengan kalender pendidikan di Kabupaten Lamandau, hari ini merupakan hari pertama sekolah masuk. Namun, untuk 3 hari pertama hanya untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
“Tiga hari pertama hanya untuk tenaga pendidik dan kependidikan, tujuannya agar mempersiapkan dan mengecek semua perlengkapan prosedur kesehatan berjalan dengan baik dan sesuai prokes Covid-19,” jelas Kohar.
Baru hari berikutnya, sambung Dia, anak anak dipersilahkan untuk masuk kelas sesuai jadwal penerapan belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.
“Dinas Dikbud Lamandau akan selalu berkoordinasi dengan Tim Gugus covid-19 dalam memetakan satuan pendidikan yang melaksanakan PTM. Besar kemungkinan Minggu selanjutnya sekolah sudah siap pelaksanaan pembelajaran dengan 2 metode yaitu PTM dan Daring,” kata mantan Camat Bulik itu.
Abdul Kohar menyebutkan, ada perubahan kebiasaan di masa pandemi, yaitu biasanya anak masuk diminggu pertama setelah libur diisi dengan kegiatan kerjabakti, tetapi saat ini sekolah harus mempersiapkan kebersihan dan keamanan Sapras sekolah terlebih dahulu, untuk siap dipergunakan peserta didik.
“Kita semua berharap, meskipun situasi pandemi masih terjadi, namun dunia pendidikan harus tetap berjalan dengan baik demi masa depan bangsa,” tukasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post