SAMPIT – Tokoh pemuda Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengungkapkan, perlu dilakukan program pembinaan remaja untuk menekan kenakalan remaja, terutama dapat dilakukan di satuan pendidikan melalui ragam kegiatan.
“Perlu adanya pendekatan yang preventif atau pencegahan dari para pemangku kepentingan, termasuk melalui sekolah, untuk meredam maraknya kenakalan remaja, yang kian memprihatinkan,” ujar Riskon Anggota Komisi III DPRD Kabupaten, Sabtu 16 Maret 2024.
Terutamanya di satuan pendidikan atau sekolah, dirinya mengharapkan kegiatan program pembinaan remaja melalui kegiatan keagamaan ataupun kegiatan ekstrakurikuler perlu ditingkatkan lagi dengan berbagai macam bentuk.
“Contohnya seperti seni bela diri pencak silat yang merupakan tradisi bangsa kita, yang apabila dikenalkan akan belajar tentang sportivitas, kedamaian, setia kawan bukan malah menimbulkan permusuhan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala SMPN 2 Sampit Abdurrahman mengatakan, di sekolahnya juga kerap kali mendorong anak didik untuk aktif mengikuti beragam ekstrakurikuler yang disediakan di sekolah sebagai upaya pembinaan bagi peserta didik.
“Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, anak bisa berkembang karena kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana pengembangan minat dan bakat siswa. Selain itu juga, ekstrakurikuler di sekolah yaitu sebagai wahana untuk memperluas pengalaman bersosialisasi, praktik keterampilan berkomunikasi, dan internalisasi nilai-nilai karakter,” ungkapnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post