SAMPIT – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, memberikan tanggapannya terkait bentrok antar masyarakat di PT Hamparan Masawit Bumi Persada (HMBP), Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, yang sedang menjadi sorotan. Agustiar Sabran menyatakan, bahwa DAD Kalteng akan berupaya menenangkan masyarakat agar tidak terjadi bentrokan lagi.
“Kita juga akan melakukan mediasi dan memberikan solusi yang terbaik antara masyarakat dan pihak perusahaan,” bebernya, Senin, 9 Oktober 2023.
Selain itu, Dirinya juga mengungkapkan, bahwa Ketua DAD akan turun langsung ke lapangan untuk menenangkan masyarakat dan mencari solusi terbaik dalam permasalahan antara masyarakat dan perusahaan. Pihaknya akan melakukan mediasi dan berusaha memberikan solusi yang terbaik.
“Kita juga akan melakukan mediasi dan memberikan solusi yang terbaik antara masyarakat dan pihak perusahaan,” bebernya
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik itu Pemerintah Provinsi, Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung, dan Pemerintah Kabupaten,” lanjutnya.
Lebih lanjut Agustiar Sabran juga menyebutkan, rencananya untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Pemerintah Provinsi, Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung, dan Pemerintah Kabupaten, agar bentrokan tidak terulang.
Dia juga mengungkapkan harapannya agar permasalahan di Desa Bangkal Seruyan, yang telah menimbulkan korban jiwa dan luka, dapat segera diselesaikan.
“Kita berharap permasalahan dan tuntutan masyarakat kepada perusahaan dapat cepat selesai,” imbuhnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post