SAMPIT – Musim kemarau panjang memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kondisi ini juga berdampak pada produksi hasil pertanian di wilayah itu karena hama penyakit menyerang tanaman.
“Kondisi ini kerap kali terjadi jika kemarau panjang hingga enam bulan lamanya,” kata Kepala Dinas Pertanian Kotim, Sepnita, Minggu 1 Oktober 2023.
Disampaikan, kemarau panjang dapat menyebabkan munculnya hama penyakit seperti wereng, tikus dan lainnya yang dapat merusak tanaman. Hal ini yang dikhawatirkan sehingga perlu diantisipasi.
Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya meminta Balai Penyuluh Pertanian (BPP) agar lebih rutin memberikan edukasi kepada para petani terkait langkah yang harus dilakukan.
“Karena setiap hama penanganannya beda, petani harus memahami ini. Kami juga meminta kepada para petani untuk memanfaatkan bantuan dari pemerintah seperti embung, pompa air untuk mengatasi kekeringan,” ujarnya.
Sebelumnya ia menyampaikan akibat kemarau yang melanda wilayah ini ada sekitar 272 hektar tanaman pangan yang rusak yang tercatat pada akhir Agustus 2023 . Dimana 150 hektar dalam kondisi rusak berat dan 122 hektar rusak ringan. Meski demikian, itu dikatakan tidak seberapa karena tidak ada fuso atau gagal panen di wilayah itu.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post