SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong agar Posyandu aktif mencapai 100 persen. Sekalipun Kotim telah mencapai bahkan melebih target nasional yang melebihi 80 persen.
“Walaupun sudah melebihi dari target nasional, tapi kami terus mengupayakan agar pada tahun ini Posyandu aktif di Kotim mencapai 100 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Minggu 1 Oktober 2023.
Ia menyayangkan jika masih ada Posyandu yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Mengingat Posyandu dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak balita. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bahkan mendorong keaktifan Posyandu di wilayah ini bisa mencapai 100 persen.
Umar menyebutkan untuk saat ini Kabupaten Kotim mempunyai 93 persen Posyandu aktif. Persentase tersebut sudah melebihi target nasional 80 persen.
“Salah satu upaya kami untuk mencapai keaktifan Posyandu hingga mencapai 100 persen adalah dengan mengaktifkan kembali kegiatan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu), mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa,” ucapnya.
Dirinya menilai dengan keaktifan Posyandu, apa yang diharapkan oleh pemerintah terkait pembinaan kesehatan di masyarakat baik itu penurunan angka kematian dan stunting dapat terwujud.
“Tentunya dengan kolaborasi kabupaten, kecamatan hingga desa, maka kita dapat membenahi untuk memberikan pelayanan Posyandu yang terbaik kepada masyarakat,” harapnya.
Salah satu Posyandu berstatus aktif di Kotim adalah Posyandu Muslimah Desa Samuda Kecil Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Posyandu ini bahkan masuk dalam Lomba Posyandu tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2023.
Posyandu Muslimah merupakan salah satu Posyandu yang berstatus sebagai Posyandu aktif dengan mengintegrasikan berbagai kegiatan pelayanan sosial dasar di Posyandu, sebagai upaya penguatan peran Posyandu tidak hanya pelayanan ibu dan anak tetapi ditambah dengan berbagai layanan seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bina Keluarga Balita (BKB), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesehatan lanjut usia.
“Hal ini menunjukkan sesuai realita dan fakta di lapangan di mana dukungan dan peran seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali sangat mendukung dalam keberhasilan penyelenggaraan Posyandu di Desa Samuda Kecil,” kata Umar.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post