SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menghantui Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dalam sehari karhutla terjadi sekaligus di dua titik di Kota Sampit.
“Karhutla masih terjadi sehingga perlu waspada, kemaren saja ada dua titik kebakaran lahan. Dan diduga karena sengaja dibakar oleh seseorang,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar Mat) Kotim Hawianan, Selasa 17 Januari 2023.
Disebutnya, kebakaran lahan pertama terjadi di Jalan Pramuka kilometer 3 Sampit, pukul 13.24 WIB. Lahan kosong seluas 0,25 hektar ludes terbakar. Pada pukul 15.35 WIB, kebakaran lahan di Jalan Pandawa. Lahan seluas 2 hektar terbakar.
“Kami harap masyarakat lebih hati-hati, kalau bisa jangan ada aktivitas membakar lahan. Karena kondisi lahan kering sangat berbahaya. Jadi kalau dibakar, cepat meluas,” ucapnya.
Dugaan tersebut diperkuat dengan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tidak terdapat titik panas di Kotim pada Senin, 16 Januari 2023. Namun ditinjau dari kemudahan kebakaran dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah (Kalteng) kondisi daratan Kotim berstatus mudah dan sangat mudah terbakar.
Kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan, karena selain rawan karhutla, kondisi daratan yang kering ini juga berpengaruh dengan potensi terbakarnya bangunan. “Jadi perlu peningkatan pengawasan, jangan sampai lengah,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post