SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar seminar akhir laporan penelitian dan prioritas industri kreatif skala mikro, kecil dan menengah. Kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau kemandirian ekonomi masyarakat Kotim.
“Semoga ini dapat menjadi pertimbangan dunia usaha seperti UMKM maupun pemerintah dalam mengambil kebijakan,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Senin 17 Oktober 2022
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah camat dan pelaku UMKM itu juga diharapkan dapat direalisasikan dan diimplementasikan karena menyangkut potensi yang ada di Kotim.
Dirinya mencontohkan, jika masyarakat akan membuka usaha bidang kuliner, sebaiknya dilakukan riset atau penelitian untuk mengetahui ada tidaknya potensi. “Jangan asal buat produk jika masih ada faktor yang tidak mendukung. Tapi kalau melalui riset kita tahu, Insya Allah semua dapat berjalan dengan baik kalau perhitungannya matang. Selain itu produk yang diproduksi juga berkualitas,” ucapnya.
Diakuinya Kotim salah satu wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang kaya akan potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang tersebar di 17 kecamatan dan 185 desa/kelurahan yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri akan potensi kekayaan alamnya.
“Namun dibutuhkan sinergitas lintas sektor, baik pusat maupun daerah dalam mengelola kekayaan sumber daya alam yang ada, guna mewujudkan kemandirian ekonomi daerah itu,” ungkapnya.
Penelitian tersebut juga dapat mendorong daerah bergerak seirama dengan perkembangan teknologi dalam mengelola kekayaan alamnya. Inovasi akan memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan masyarakat, nantinya akan membentuk kemandirian ekonomi yang akhirnya bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Karena penelitian mampu menjawab risiko dan peluang yang dihadapi ke depan. Perubahan paradigma dalam pengambilan kebijakan berbasis riset membuka peluang besar bagi para peneliti ataupun ilmuan untuk berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan, pemerintah maupun pelaku usaha dan UMKM,” paparnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post