SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) akan melakukan evaluasi ulang bagi tenaga kontrak (tekon) yang tidak lulus pada seleksi yang digelar pada Kamis, 23 Juni 2022.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, uji kompetensi tahap kedua ini dalam rangka memberikan kesempatan kepada tekon yang dinyatakan tidak lulus. “Selain itu, ini sebagai langkah kami dalam memenuhi kebutuhan. Karena kemarin ada sekitar seribu tekon yang tidak lulus dan kami beri kesempatan lagi,” katanya saat menggelar jumpa pers, Jumat 3 Juli 2022.
Pihaknya memerlukan waktu seminggu untuk melaksanakan itu, lantaran terlebih dahulu harus menghitung kebutuhan yang diperlukan Kotim. Seleksi ini juga hanya diikuti khusus untuk tekon yang tidak lulus.
“Jadi kami beri kesempatan lagi untuk mengikuti seleksi. Saya kasih waktu seminggu kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menghitung kebutuhan realnya. Nanti akan kami panggil tekon yang tidak lulus kemarin untuk ikut seleksi ulang,” ujarnya.
Lanjutnya, setelah hasil seleksi yang pertama maupun kedua keluar, baru dilakukan penetapan kontrak. Sehingga tidak ada sekolah maupun pusat kesehatan masyarakat di pelosok kekurangan tenaga kesehatan.
Karena berdasarkan informasi setelah dilakukan seleksi atau evaluasi lalu oleh pihaknya ada sekolah di Desa Tumbang Gagu yang tidak ada gurunya lantaran tidak lulus seleksi. Pasalnya selama ini guru yang mengajar berstatus kontrak.
“Tapi kalau memang tetap tidak lulus mau gimana lagi. Kami akan transparan jadi tidak bisa mempermainkan hasil seleksi tekon. Oleh sebab itu persiapkan dengan baik untuk mengikuti seleksi tahap dua nanti,” ujarnya.
Diketahui jumlah tekon yang tidak lulus pada seleksi lalu ada sebanyak 1.041 orang dari total tekon 3.500 orang di Kotim. Sementara yang dinyatakan lulus ada sebanyak 2.484 orang.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post