SAMPIT – Serangan buaya yang kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat geger warga. Pasalnya, buaya mulai berkeliaran di daratan lantaran kondisi air sungai yang saat ini pasang hingga membanjiri sejumlah daratan di pinggiran sungai.
Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Pos Jaga Sampit juga menginformasikan, bahwa salah satu penyebab kemunculan buaya-buaya adalah banjir yang terjadi di sekitar tepian Sungai Sampit. Termasuk pada kasus serangan buaya di Desa Bagendang Tengah Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
“Dari hasil observasi kami ke lokasi terjadinya serangan, informasi warga sebelum banjir buaya jarang terlihat berkeliaran di sekitar rumah warga. Namun saat banjir yang sering terjadi sekarang buaya menjadi sering berkeliaran sekitar pemukiman warga, terutama saat gelap,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah Rabu, 25 Mei 2022.
Lanjutnya, bahkan dari pengakuan warga buaya juga terlihat berkeliaran di bawah kolong rumah. Hal ini tentu membuat masyarakat setempat ketakutan, apalagi kondisi korban yang diserang buaya beberapa waktu lalu cukup parah.
“Diduga kuat buaya-buaya yang datang tersebut berasal dari wilayah hulu sungai. Hal ini diperkuat dengan kondisi sekitar lokasi kemunculan buaya, tidak ada kandang ternak warga yang berada di pinggir sungai,” jelasnya.
Tambah Muriansyah, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan pihak desa setempat terkait mitigasi atau penanganan konflik antara manusia dan buaya yang terjadi di kecamatan itu. Khususnya di Sungai Sampit wilayah Desa Ramban.
“Dengan adanya korban serangan yang terjadi beberapa hari lalu, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai. Selain itu juga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang memicu kedatangan buaya, seperti membuang bangkai binatang ke sungai atau membuat kandang ternak dekat dengan sungai,” tegasnya.
Pihaknya juga akan memasang papan peringatan keberadaan buaya. Selain itu juga melakukan upaya penangkapan dengan memasang jerat dan pancing buaya di lokasi tersebut.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post