SAMPIT – Berdasarkan informasi citra satelit cuaca HIMAWARI – 8 Infra Red Enhanced menunjukkan terdapat pertumbuhan awan signifikan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terutama di Kecamatan Antang Kalang, Tualan Hulu, Cempaga Hulu dan Mentaya Hulu.
Namun demikian, dikatakan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit Musuhanaya, masih terdeteksi titik panas atau hotspot di Kotim. Bahkan jumlahnya mencapai empat titik.
“Di Kotim terdeteksi ada sebanyak 4 titik panas, yakni terdapat di Kecamatan Antang Kalang sebanyak 1 titik panas, Kecamatan Mentaya Hilir Utara sebanyak 1 titik panas, dan Kecamatan Mentaya Hulu sebanyak 2 titik panas,” sebutnya, Rabu 25 Mei 2022.
Sementara itu lanjutnya, di Kabupaten Katingan sebanyak 7 titik yakni di Kecamatan Pulau Malam sebanyak 4 titik panas, Kecamatan Katingan Hilir sebanyak 2 titik panas, dan Kecamatan Sanaman Mantikei sebanyak 1 titik panas dan Seruyan sebanyak 1 titik panas di Kecamatan Suling Tambun.
“Kalau potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah (Kalteng), Kotim secara keseluruhan masih kategori aman,” tandasnya.
Untuk prakiraan curah hujan selama 24 jam dari tanggal 25 Mei 2022 jam 07.00 WIB hingga tanggal 26 Mei 2022 jam 07.00 WIB berdasarkan model WRFDA (Weather Research and Forecasting Data Assimilation) berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Sementara untuk wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan kilat di Kotim siang ini yakni wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit. Keadaan ini dapat meluas ke wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Seranau, Pulau Hanaut dan MB Ketapang.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post