SAMPIT – Puluhan desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak memiliki aliran listrik yang disediakan oleh perusahaan listrik negara (PLN). Hal ini dikarenakan sulitnya pembebasan lahan maupun akses menuju desa. Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim terus melakukan upaya agar setiap desa memiliki aliran listrik.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pada akhir bulan Februari ini, dirinya akan bertandang ke Desa Simpur yang berada di Kecamatan Kota Besi (Kobes) untuk melakukan peresmian PLN yang sudah masuk. “Insya Allah akhir bulan Februari atau paling lambat awal Maret, saya akan resmikan listrik di lima desa yang ada di Kobes, yang berpusat di Desa Simpur,” katanya, Kamis 10 Februari 2022.
Adapun empat desa lainnya yang kini mendapatkan listrik yakni Desa Soren, Pamalian, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan. Sejauh ini, diungkapkan Halikinnor, ada 47 desa yang belum teraliri listrik di Bumi Habaring Hurung ini. “Saya mau dimasa kepemimpinan saya tidak ada lagi desa yang tidak berlistrik, apalagi di wilayah kota. Kami terus upayakan,” ungkapnya.
Terpisah, Camat Kota Besi Gusti Mufaki mengatakan, proses pemasangan listrik itu dimulai sejak November 2021. Desa yang baru dialiri listrik itu dilakukan pemasangan berdasarkan pengajuan yang pihaknya lakukan. Disebutnya sebelas desa di Kecamatan yang memiliki ikon buah Nanas ini semua nya sudah teraliri listrik. “Alhamdulillah sekarang semuanya sudah dialiri listrik, tinggal diresmikan oleh Bupati. Semoga desa kami akan lebih maju dari sebelumnya dan lebih berkembang karena dengan adanya penerangan dapat mendukung masyarakat berinovasi,” harapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post