SAMPIT – Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID- 19 khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sejauh ini masih belum mampu meningkatkan jumlah cakupan vaksinasi (vaccination coverage) Covid-19.
Yang mana dikatakan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi, per tanggal 27 November 2021 cakupan vaksinasi Covid-19 di Kotim baru mencapai sebesar 62,75% dosis 1 dan sebesar 33,47% untuk dosis 2. “Untuk menghadapi tantangan tersebut, Dinkes Kotim sebagai penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tingkat Kabupaten Kotim berupaya untuk melakukan upaya-upaya penguatan dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat,” Kata Umar, Jumat 10 Desember 2021.
Lanjutnya, salah satu upaya yang diharapkan mampu mendongkrak capaian vaksinasi adalah dukungan dari lintas sektor/stakeholder terkait termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi masyarakat. “Dalam upaya tersebut, maka kami belum lama ini mengadakan Pertemuan Penguatan Peran Tokoh Masyarakat/Agama dan Organisasi Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Kotim, sehingga cakupan vaksinasi Covid-19 dapat meningkat khususnya kelompok lanjut usia, sekolah (anak sekolah dan guru) serta ibu hamil,” tegasnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan dan dampak yang besar pada dunia, termasuk Indonesia. Dampak tersebut berpengaruh signifikan baik di bidang kesehatan maupun non-kesehatan. Dari penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan di dunia, terdapat pembelajaran berharga bahwa Indonesia harus terus berbenah dalam berbagai bidang pembangunan dan respon lebih awal terhadap pandemi yang akan menentukan keberhasilan dalam pengendaliannya.
“Salah satu strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah selain melakukan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment) adalah Vaksinasi. Cakupan vaksinasi minimal 75% yang diharapkan dapat memberikan perlindungan masyarakat (Herd Immunity) terhadap Covid-19,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post