SAMPIT – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengingatkan, pemerintah daerah untuk memprioritaskan anggaran normalisasi anak sungai di dalam Kota Sampit. Sebagaimana yang sering pihaknya sampaikan juga tentang dampak dari curah hujan yang tinggi adalah banjir.
“Terlebih lagi akhir tahun ini hingga awal tahun 2022 BMKG telah memberikan informasi tentang cuaca ekstrim dibeberapa daerah Indonesia, tidak terkecuali Kalimantan. Dengan curah hujan yang sangat tinggi, berpotensi terjadinya banjir, ini perlu menjadi kewaspadaan kita bersama,” kata Riskon, Sabtu 20 November 2021.
Lebih lanjut dikatakan Anggota Komisi III DPRD Kotim ini, khusus dalam kota juga perlu diprioritaskan anggaran normalisasi anak sungai yang ada, dan saluran air di jalan utama serta gang-gang perumahan warga yang padat. “Salah satu yang mungkin dapat dilakukan dalam jangka yang pendek, bagaimana pemerintah daerah membangun gerakan lingkungan sehat dan bebas banjir dengan peran dan partisipasi warga melalui RT/RW. Sembari program aspalisasi dan semenisasi daerah perkotaan berjalan,” tegasnya.
Diketahui, saat ini sejumlah ruas jalan di dalam Kota Sampit kerap kali mengalami banjir ketika turun hujan dengan intensitas tinggi. Bahkan beberapa ruas jalan yang sebelumnya tidak pernah mengalami banjir, kini juga ikut terdampak.
Dari pantauan, adapun jalan yang sering mengalami banjir hingga masuk ke rumah warga yakni Jalan Suprapto Selatan, Anggur 2, Anggur 3, Anggur 4, Teratai 4. Dan beberapa ruas jalan lainnya yang sering terendam yakni Jalan HM Arsyad, Walter Kondrat, Cristopel Mihing, Jendral Sudirman km 4, DI Panjaitan. Serta jalan yang baru-baru ini juga ikut terdampak yakni Jalan Kopi Selatan, Langsat 11 hingga merendam ke rumah warga, Arjuno, Gunung Kelud, Kenan Sandan dan Kamar 20. Akibatnya, sejumlah kendaraan yang melintas mengalami mogok lantaran mesin kemasukan air.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post