SAMPIT – Warga yang sedang dilanda banjir yang terjadi di 6 Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus lebih memperhatikan lingkungan sekitar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kotim Rihel mengatakan yang harus diperhatikan oleh warga dilanda banjir pertama adalah arus listrik di kediaman masing-masing warga. “Pastikan tidak ada kabel atau aliran listrik yang dapat membahayakan, jika perlu matikan listrik yang ada di rumah atau menghubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah terdampak banjir,” katanya, Selasa 16 November 2021.
Karena arus akan korslet jika terkena air. Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan warga. Pasalnya air dapat menghantarkan arus listrik cukup kuat. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan warga harus lebih waspada terhadap itu. Selain itu, tidak berjalan di pinggiran sungai untuk menghindari terseret arus banjir. “Dan segera amankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi agar dapat diselamatkan,” imbuhnya.
Disebutkan Rihel, banjir yang melanda 6 Kecamatan saat ini setidaknya berdampak terhadap 11.118 jiwa atau 3.383 KK dan 2.396 rumah warga. Sementara untuk fasilitas milik pemerintah yang terdampak ada 23 unit, dimana 15 diantaranya adalah sekolah dan 8 pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas).
“Oleh sebab itu kita semua harus menjaga lingkungan kita terutama tidak membuang sampah ke parit atau sungai yang dapat membuat sungai dangkal, aliran air terhambat. Jika hujan deras maka akan mengakibatkan banjir. Saat ini kami akan terus melakukan koordinasi dengan FKPD terkait untuk memantau banjir itu,” tutup Rihel.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post