BUNTOK – Dengan diresmikannya kantor manajemen RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Senin (15/11) lalu, maka diharapkan pelayanan di rumah sakit terbesar di daerah itu bisa memberikan pelayanannya lebih maksimal setiap tahunnya. Demikian dikatakan Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri,Selasa 16 November 2021.
Bupati mengatakan, ditingkatkannya pelayanan RSUD Jaraga Sasameh Buntok itu, tentunya karena sudah lengkapnya sarana dan pra sarana RSUD, sehingga tidak akan ada lagi masyarakat yang berobat ke luar daerah. “Selaku Bupati, saya mengharapkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok untuk terus meningkatkan pelayanannya, terutama pelayanan yang diberikan secara maksimal terhadap masyarakat, memang benar-benar dianggap miskin,” pintanya tegas.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu mengharapkan, agar RSUD tidak memungut biaya terlalu berlebihan terhadap masyarakat yang miskin, mengingat Peraturan Daerah (Perda) tentang tarif di rumah sakit sudah ada. “Semua bentuk pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD , dipastikan akan dinilai serta dianggap sangat berpihak dan membantu bagi masyarakat yang tidak mampu,” katanya.
Ia menambahkan, atas nama pemerintah daerah, Bupati tentunya tidak ingin mendengar lagi, apalagi mendapat laporan, jika pihak RSUD melakukan pemutusan tenaga kontrak, ataupun memungut biaya terhadap pasien yang tidak mampu dengan nilai tinggi. Begitu pula terhadap Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, apabila ada oknum dokter atau oknum perawat yang memungut biaya pengobatan terhadap pasien tidak mampu dengan nilai yang sama sekali tidak sesuai aturan, dapat kiranya diambil tindakan. “Atau bila perlu para pasiennya dapat melapor langsung ke Pemkab Barsel, guna ditindak lanjut terkait permasalahan yang ada di rumah sakit terbesar di Kota Buntok itu,” tegasnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post