SAMPIT – Banyaknya kasus stunting di Kotawaringin Timur (Kotim) membuat Pemerintah Daerah harus memikirkan upaya dalam menanganinya. Sedikitnya ada 8 aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting yang dapat dilakukan. Hal ini dikatakan Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kotim Rafik Riswandi, Rabu 3 November 2021.
Pertama, analisis data, yakni aksi identifikasi sebarang stunting, ketersediaan program dan kendala dalam pelaksanaan integrasi. Kedua, rencana kegiatan, yakni aksi menyusun instrumen kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan integrasi intervensi gizi. Ketiga, rembuk stunting, yakni aski menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota. Keempat, peraturan Bupati atau Walikota tentang peran desa, yakni aksi memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi.
“Kelima pembinaan KPM, yakni aksi memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa. Kemudian aksi berikutnya yaitu sistem manajemen data, dimana meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota. Ketujuh, pengukuran dan publikasi stunting, aksi melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota. Dan terakhir review kinerja tahunan, yaitu aksi melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir,” sebutnya.
Beberapa upaya lain yang sudah mulai dilakukan di desa-desa. Seeprti di Desa Barunang Miri, ada penyuluhan Hata Upah Ranting, Hayak Itah Uras Pahari Barantas Stunting. Penyuluhan dan pemberian PMT dari desa untuk ibu hamil dan balita serta pemberian stiker di rumah balita stunting untuk pemantauan. Di Desa Handil Sohor juga diketahui ada kegiatan Pos Bunting (Pos Bunda Tanggap Stunting), dimana ibu hamil diberikan penjelasan terkait stunting dan penanganannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post