SAMPIT – Persoalan banjir di Kotawaringin Timur (Kotim) memang masih menjadi masalah krusial hingga saat ini, bahkan dikatakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada salah satu daerah yang meski tidak terjadi hujan lebat tetap mengalami banjir jika air sungai pasang atau naik.
“Di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotim. Itu selalu mengalami banjir kalau air sungai pasang, karena daerah Hanjalipan tersebut merupakan dataran rendah,” kata Rihel, Kepala BPBD Kotim, Senin 1 November 2021.
Lanjutnya, sementara untuk daerah lain hingga saat ini masih aman dari banjir karena tidak adanya hujan deras dalam waktu lama belakangan ini. “Namun kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada terutama bagi yang rumahnya berada di pinggiran sungai agar lebih berhati-hati, serta perhatikan anak-anak yang sering bermain di sungai,” tegasnya.
Rihel juga mengingatkan, agar aparat desa selalu memperhatikan kondisi jaringan listrik di daerahnya. Jika ada korsleting listrik diharapkan segera melaporkan agar dapat di ambil tindakan secepatnya. “Jika ada kejadian segera laporkan secepatnya, misal ada kabel-kabel yang berjuntaian juga dilaporkan. Karena rawan terjadi korsleting kalau air pasang bahkan bisa mencelakai warga kalau-kalau tidak sengaja melintas dan tersangkut,” ungkapnya.
Sementara itu, dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H asan Sampit, per 1 November 2021 berdasarkan Citra Satelit cuaca Infra Red Enhanced menunjukkan adanya pertumbuhan awan hujan di Kotim terutama di Kecamatan Mentaya Hulu, Telawang dan Bukit Santuai. Untuk prakiraan curah hujan selama 24 jam dari tanggal 1 November 2021 pukul 07.00 WIB hingga tanggal 2 Nopember 2021 pukul 07.00 WIB berdasarkan model WRF (Weather Research Forecasting) adalah hujan ringan hingga sedang.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post