SAMPIT – Meski di tengah pandemi Covid-19, guru-guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Sampit tidak kehilangan kreatifitasnya. Bahkan pihaknya berhasil menerbitkan 21 buku karya masing-masing guru di tengah pandemi ini.
Kepala SMPN 9 Sampit Supriyono mengaku bangga terhadap guru-guru di SMPN 9 Sampit. Dimana menurutnya, ia mendorong guru-guru agar membuat buku berkaitan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Total ada 21 buku yang dibuat oleh 21 guru, setiap guru membuat masing-masing satu buku. Bahkan buku ini pada minggu lalu sudah disumbangkan ke Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda) sebagai aset daerah berupa bukunkarya dari guru-guru SMPN 9 Sampit,” kata Supriyono, Senin 1 November 2021.
Dikatakannya, ada lima tema yang diangkat oleh guru untuk mengetahui perkembangan keberhasilan peserta didik. “Pembuatan buku ini merupakan inisiatif dari pihak sekolah sendiri, untuk menuangkan perjuangan Bapak/Ibu guru di masa pandemi Covid-19 melalui PJJ dalam sebuah buku,” tegasnya.
Melalui pembuatan buku ini, Supriyono berharap guru-guru semakin aktif berkarya, semakin meningkatkan dan mengasah kemampuannya dalm membuat buku dan semakin melek teknologi. “Adanya buku ini juga semoga menjadi bermanfaat tidak hanya untuk sekolah kami namun juga bagi guru lain,” ujarnya.
Adapun beberapa judul buku yang berhasil diterbitkan yakni dengan judul layanan beragam dalam penuntasan pembelajaran matematika oleh Hartanti Widyastuti. Kemudian buku dengan judul pengelolaan WAG kelas menuju PJJ IPS tuntas oleh Sari Mulia. Serta buku berjudul layanan tatap maya PJJ BDR menggunakan aplikasi google meet oleh Suriyadi. Dan masih banyak lagi beberapa judul menarik lainnya yang bersangkutan dengan PJJ.
Sementara itu diketahui, Supriyono juga telah berhasil membuat proposal dengan judul layanan diferensiasi PJJ berbasis blender learning SMPN 9 Sampit. Dimana proposol ini akan diikut sertakan dalam lomba kepala sekolah prestasi tingkat provinsi.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post